Berkat FB dan Instagram, pengusaha UKM ini raup Rp 30 juta per bulan
Retno mengaku, setelah anaknya memperkenalkan media sosial, dia terus kebanjiran pelanggan.
Pengusaha UKM kayu pinus GSA Woodcraft, Retno Hastuti, mengungkapkan media sosial telah membantunya meningkatkan kinerja penjualan. Pasalnya, semenjak dirinya menggunakan media sosial sebagai media pemasaran, pengusaha asal Malang ini terus kebanjiran pesanan. Bahkan, dia mengaku masih sering kewalahan untuk melayani permintaan dari masyarakat.
Saat ini, Retno mengungkapkan hanya memiliki 7 karyawan dan berkapasitas produksi 1.000 produk kerajinan kayu seperti perabot rumah tangga dan souvenir pernikahan dalam sebulan. Produknya dijual mulai dari harga Rp 5.000 hingga jutaan Rupiah.
"Omzet Rp 25 juta sampai Rp 30 juta per bulan. Tapi di musim kawin, penghasilannya bisa lebih dari itu. Keuntungan bersihnya 25 persen-50 persen dari omzet," katanya kepada merdeka.com.
Dia menambahkan, awalnya produknya dikenal melalui pameran-pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun, saat anaknya memulai pemasaran melalui media sosial, pemesanan semakin ramai.
"Pemasarannya alhamdulillah dengan dibantu anak-anak dengan Instagram dan Facebook jadi sekarang (pelanggan) sudah seluruh Indonesia. Pertamanya saya ikut Inacraft, saya selalu menemukan pelanggan," ungkapnya.
Retno mengakui, kewalahan menerima permintaan yang datang dari daerah-daerah seluruh Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Palembang, Aceh, Bontang sampai daerah di Timur Indonesia.