Berkat ganja, mahasiswa di kota ini bisa dapat beasiswa
Pueblo memang dikenal sebagai 'Silicon Valley'nya industri ganja.
Para pelajar di kota Pueblo, Colorado, Amerika Serikat mendapat suntikan dana beasiswa sekitar USD 2 juta atau setara Rp 27,7 miliar berkat ganja. Dari hasil pemungutan suara, mayoritas penduduk Pueblo setuju mengenakan pajak sebesar 5 persen kepada para pedagang ganja.
Dilansir dari Business Insider, Senin (25/1), penduduk Pueblo menyetujui bahwa sebesar 50 persen hasil pajak ganja ini tiap tahunnya akan dialokasikan untuk beasiswa. Pengenaan pajak ini dilakukan secara bertahap hingga 5 persen dimulai dari 2017 mendatang. Total sekitar USD 3,5 juta pendapatan pajak dari ganja bisa didapat pada 2020.
Peraturan ini menimbulkan kontroversi di kalangan pakar dan jurnalis. Mereka menilai beasiswa ganja ini berbahaya. Sebab, di satu sisi, pendidikan mengajarkan bahayanya dari mengisap ganja. Namun, di sisi lain, ganja justru membiayai pendidikan mereka.
Akan tetapi, produsen ganja, anggota DPRD, dan penduduk Pueblo tidak ambil pusing atas permasalahan tersebut. Mereka justru menilai langkah ini sebagai cara cerdik.
"Bisnis di industri ganja menunjukkan bahwa mereka juga bisa berguna dalam perekonomian warga," ujar Wakil Asosiasi Industri Ganja Nasional, Taylor West.
Pueblo memang dikenal sebagai 'Silicon Valley'nya industri ganja. Iklim yang hangat serta lahan datar yang luas menjadi surga perkebunan tanaman ini.
Baca juga:
Belanda jadi tujuan favorit mahasiswa RI penerima beasiswa
Genjot publikasi ilmiah, Menristek kucurkan dana beasiswa Rp 50 M
Buruan daftar, Pemprov Sumsel buka beasiswa bagi santri jadi dokter
Kisah Ali Alatas, 'Orang Hutan' yang jadi dokter
99 Mahasiswa Purwakarta disiapkan buat melawan tenaga kerja asing
Kisah Elita, penjual otak-otak di Muara Angke dapat beasiswa kuliah
10 beasiswa paling aneh di Amerika Serikat
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.