BI akui daerah pelosok kesulitan peroleh pecahan uang kecil
"Jangan sampai ada masyarakat yang perlunya pecahan 5.000 atau 10.000 tapi yang tersedia pecahan 50.000," kata Suhaedi.
Bank Indonesia (BI) berkomitmen terus mengedarkan uang Rupiah dengan kualitas baik ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga, masyarakat daerah bisa mendapatkan uang dengan kualitas baik dan pecahan yang sesuai.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan, masyarakat di pelosok masih kesulitan untuk mendapatkan pecahan uang yang diinginkan, umumnya pecahan kecil. Untuk itu, pendistribusian uang menjadi fokus BI saat ini.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Jangan sampai ada masyarakat yang perlunya pecahan 5.000 atau 10.000 tapi yang tersedia pecahan 50.000," ujar dia saat berbincang dengan media di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (23/11).
Suhaedi mengatakan, BI melakukan distribusi uang dari waktu ke waktu, memperluas jaringan sehingga masyarakat Indonesia di seluruh pelosok tanah air bisa mendapatkan uang Rupiah dengan kualitas baik dan pecahan yang sesuai.
"Komitmen kita masyarakat yang ada di wilayah terluar, terdepan dapat memperoleh uang Rupiah dengan kualitas baik, layak dan sesuai pecahannya," kata Suhaedi.
Menurut dia, BI terus mencari cara agar distribusi uang Rupiah semakin mudah mencapai pelosok Indonesia. BI juga tengah menjajaki beberapa kerjasama dengan sektor swasta untuk mendukung penyebaran uang Rupiah.
"Selain melalui kantor kita (BI), kita juga bekerjasama dengan bank yang berperan sebagai bank pengelola kas titipan. Misal di Papua, kantor kita hanya ada dua, di Papua dan Manokwari sementara Papua kan luas sekali, kita bekerjasama dengan bank yang berfungsi mengelola kas titipan," jelas Suhaedi.
Baca juga:
Terus melemah, Rupiah sempat sentuh level Rp 13.722 per USD
Terus menguat, Rupiah sempat sentuh level Rp 13.597 per USD
Meski dibuka menguat, Rupiah hari ini diprediksi masuk zona merah
Paket kebijakan Jokowi buat gerak Rupiah stabil menguat