BI: Anjloknya Rupiah karena pasar global khawatir kebijakan Trump
Dengan adanya hasil kajian berupa pelemahan mata uang di berbagai negara berkembang, seperti Meksiko dan Brazil, maka Rupiah juga dibuka melemah hari ini. Mengingat, kegiatan ekonomi dari kedua negara tersebut sangat berpengaruh langsung dari Amerika Serikat.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan Rupiah yang dibuka melemah hari ini tidak sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia. Sebab, kebijakan proteksionisme dari Presiden Amerika Serikat (AS) baru, Donald Trump, telah melemahkan pasar di negara-negara berkembang.
Dengan adanya hasil kajian berupa pelemahan mata uang di berbagai negara berkembang, seperti Meksiko dan Brazil, maka Rupiah juga dibuka melemah hari ini. Mengingat, kegiatan ekonomi dari kedua negara tersebut sangat berpengaruh langsung dari Amerika Serikat.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Bagaimana Said Abdullah menggambarkan tren nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat? Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2022 nilai tukar USD terhadap rupiah adalah Rp 14 ribu. Kemudian pada 2023 menyentuh angka Rp 15 ribu. dan semester pertama 2024 ini, dolar sudah berada di angka Rp 16.400.
"Analisis-analisis itu menurut kami sih ada dasarnya tapi itu buat negara yang sangat berkaitan dengan AS, sehingga pada 8-9 November curency seperti Meksiko kan melemah 10 persen dalam sehari. Sehingga pagi dibuka Rp 13.400 karena semalam ikutin apa yang terjadi di Meksiko, Brazil, dan lain-lain," kata Mirza di gedung BI, Jakarta, Jumat (11/11).
Dia menegaskan, fundamental ekonomi Indonesia tidak sama seperti pasar luar negeri. Hal ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02 persen, lebih tinggi dari Singapura, Thailand, dan negara-negara ASEAN lainnya.
Sementara itu, surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) juga mengalami peningkatan dari USD 2,2 miliar menjadi USD 5,7 miliar di triwulan III-2016. Bahkan, pemerintah tengah menjaga defisit anggaran di bawah 2,7 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Defisit anggaran yang dijaga di bawah 2,7 persen dari PDB ini jadi suatu angka yang sangat sehat. Jadi dari sisi fundamental Indonesia itu dalam kondisi yang baik," imbuhnya.
Seperti diketahui, nilai tukar Rupiah dibuka merosot tajam pada perdagangan hari ini. Rupiah dibuka anjlok ke level Rp 13.394 per USD dari level Rp 13.138 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (11/11), sepanjang perdagangan Rupiah mengalami tekanan yang cukup berat. Bahkan, pelemahan Rupiah sepanjang perdagangan sempat menyentuh 575 poin ke level Rp 13.712 per USD. Pada penutupan kemarin, Kamis (10/11), Rupiah ditutup di level Rp 13.138 per USD.
Baca juga:
Mendag: Terpilihnya Donald Trump tak pengaruhi hubungan dagang RI-AS
Benarkan Rupiah melemah karena investor kabur dari RI?
Sempat sentuh Rp 13.865, Rupiah kini kembali kuat di Rp 13.337/USD
BI: Ekspor non-migas RI turun ke titik terendah dalam 5 tahun
Ini penyebab Rupiah sempat anjlok 575 poin hari ini
Neraca Perdagangan RI surplus USD 5,7 miliar di triwulan III-2016
APP: Pelaku usaha harus libatkan masyarakat cegah kebakaran hutan