BI gandeng TNI AL bawa uang RP 1,5 miliar ke Kepulauan Pangkep
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Bambang Kusmiarso menyampaikan, ekspedisi layanan kas antar pulau kali ini adalah kali kedua digelar kerja sama dengan Lantamal VI. Kali ini tim ekspedisi membawa uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Untuk kali kedua, kantor perwakilan Bank Indonesia wilayah Sulsel kerja sama dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar melaksanakan kegiatan ekspedisi layanan kas antar pulau ditandai dengan pelepasan tim ekspedisi berjumlah 47 orang di dermaga mako layang Lantamal VI, Selasa, (22/8). Rencananya, Selasa depan, (29/8) tim ini pulang atau sandar kembali ke dermaga setelah menjalankan tugas selama sepekan.
Pelepasan tim ekspedisi yang diketuai Ahmad Fauzi menggunakan KRI Pandrong 801 yang dikomandani Mayor Laut Rahman tadi dilakukan langsung Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso dan Komandan Lantamal VI, Laksamana Pertama Yusuf. Disaksikan Luktor Etermergo Tapiheru selaku Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Bambang Kusmiarso menyampaikan, ekspedisi layanan kas antar pulau kali ini adalah kali kedua digelar kerja sama dengan Lantamal VI. Sebelumnya, kegiatan serupa dihelat tanggal 16 hingga 22 Desember 2016 lalu menggunakan KRI Kakap. Menyasar pulau-pulau di Kepulauan Selayar antara lain Pulau Bonerate, Pulau Jampea. Kemudian di Kepulauan Pangkep ada pulau Balang Lompo, Balang Ca’di, Pulau Sabutung dan Pulau Kolambing.
Di ekspedisi layanan kas antar pulau kali ini, kata Bambang, menyasar tujuh pulau khusus yang berada dalam wilayah perairan Kabupaten Pangkep, masuk dalam wilayah Kecamatan Liukang Kalukuang Massalima (Kalmas), yakni 1 dari 4 kecamatan perairan di Kabupaten Pangkep meliputi Pulau Kalu-kalukuang, Pulau Kalmas, Pulau Dewakang, Pulau Kanyurang, Pulau Sabaru, Pulau Marasende dan Pulau Doang-doangan Lompo.
"Kita telah menghitung berapa kira-kira yang dibutuhkan masyarakat di tujuh pulau yang akan dikunjungi nanti, pecahannya juga disesuaikan kebutuhan warga, juga kita perhitungkan penyegaran uang kira-kira berapa yang ditarik karena mungkin sudah ada yang rusak, kusut. Jadi kali ini tim ekspedisi membawa uang sebesar Rp 1,5 miliar, lebih sedikit dari ekspedisi sebelumnya tahun 2016 lalu menyasar pulau-pulau di Kepulauan Selayar dan juga Kepulauan Pangkep yang totalnya Rp 2 miliar," jelas Bambang.
Selain itu, kata Bambang, kegiatan lain yang dilakukan di pulau nanti adalah memberikan edukasi tentang peran dan tugas Bank Indonesia, sosialisasi jenis dan bentuk uang Rupiah serta bagaimana memberlakukan uang Rupiah.
Sementara Dan Lantamal VI, Laksamana Pertama Yusuf mengatakan, keterlibatan Lantamal VI Makassar dalam ekspedisi layanan kas antar pulau ini sesuai amanah UU TNI Nomor 34 tahun 2004 bahwa tugas pokok TNI salah satunya adalah membantu pemerintah di daerah yang dikenal dengan pelaksanaan operasi militer selain perang.
"Bank Indonesia adalah bagian dari pemerintah yang miliki kewenangan dan tugas untuk mengeluarkan, mengedarkan, menarik dan memusnahkan sekaligus menjamin ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah dan komposisi yang cukup, tepat waktu dan mampu penuhi kebutuhan masyarakat. Kita berharap kegiatan ini berjalan aman dan lancar sesuai harapan kita untuk dapat mensukseskan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan," kata Laksamana Pertama Yusuf.
Ditambahkan, kapal yang digunakan kali ini adalah KRI Pandrong 801 buatan PT PAL di era BJ Habibie menjabat Menristek. Kapal ini jenis kapal patroli dengan panjang 57 meter. Khusus dari pihak TNI AL, yang terlibat dalam ekspedisi ini sebanyak 33 orang termasuk komandan kapalnya, sementara dari pihak BI sebanyak 14 orang.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
Baca juga:
Antisipasi gejolak kurs Rupiah, PLN tandatangani kontrak hedging dengan bank BUMN
Banyak terima investasi asing, BUMN didorong lakukan hedging
BI serahkan rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia 2018 ke DPR
Ibu Negara Iriana Jokowi buka pameran Karya Kreatif Indonesia
BI masih ragu target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen Jokowi di RAPBN 2018
Bos BI prediksi Inflasi Agustus 0,02 persen, disumbang rokok dan telur ayam