BI: Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 90 Triliun Hingga Akhir Maret
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo menyebutkan, tingginya angka tersebut merupakan cerminan kepercayaan investor asing pada Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mencatat, capital inflow atau aliran modal asing yang masuk ke Indonesia telah mencapai Rp 90 triliun hingga Minggu terakhir bulan Maret. Dana tersebut masuk melalui berbagai instrumen keuangan ke pasar domestik.
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo menyebutkan, tingginya angka tersebut merupakan cerminan kepercayaan investor asing pada Indonesia.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"Satu hal yang saya sampaikan, ini sentimen investor ke kita masih positif," kata dia saat ditemui di Masjid Kompleks BI, Jakarta, Jumat (29/3).
Dia mengungkapkan, aliran modal masuk dari instrumen domestik baik Surat Berharga Negara (SBN) maupun yang lain hingga Minggu lalu posisinya net surplus sehingga secara year to date (ytd) mendekati Rp 90 triliun dari Januari sampai posisi Minggu kemarin.
Dengan derasnya aliran modal masuk ini akan memperkuat fundamental ekonomi nasional dan stabilitas nilai tukar. Dia menegaskan, BI akan terus memantau kondisi gejolak ekonomi global khususnya kondisi perekonomian negara Turki dan Argentina guna melihat kebijakan yang akan ditempuh oleh pemerintah dan bank sentral.
Krisis yang terjadi di Argentina dan Turki dinilai dapat berpengaruh pada perekonomian negara - negara emerging market atau negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia.
"Tapi kita lihat sentimen itu masih cukup baik di kita, dari penempatan dana di kita, dan itu kita lihat pertama di 2019 mata uang kita mudah - mudahan lebih stabil," ujarnya.
"Artinya kira memang harus awas emerging Turki di Argentina Eropa tapi kita lihat sentimen itu masih cukup baik di kita dari penempatan dana di kita," tutupnya.
Baca juga:
Bank Indonesia: Rupiah Melemah 0,5 Persen Dalam Sepekan Terakhir
Bank Indonesia Catat Inflasi Maret Akibat Tiket Pesawat Mahal
BI Sebut Rupiah Melemah Akibat Tertekan Defisit Transaksi Berjalan
BI Sebut Sistem Pembayaran Dompet Virtual Kalahkan Industri Perbankan
BI Ungkap Tiga Tantangan Indonesia Bisa Jadi Negara Maju
Bank Indonesia Catat Impor Kebutuhan Infrastruktur Sepanjang 2018 Capai Rp 85 Triliun