BI pantau dampak pemilu AS ke perekonomian Indonesia
"Dampak pemilu terus kami cermati karena antara dua kubu punya policy berbeda, ini perlu kami lihat."
Bank Indonesia memantau perkembangan proses pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Hal ini perlu dilakukan karena apapun keputusan pesta demokrasi tersebut akan mempengaruhi kondisi perekonomian global.
"Dampak pemilu terus kami cermati karena antara dua kubu punya policy berbeda, ini perlu kami lihat," ucap Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung di Jakarta, Kamis (20/10).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
Meski demikian, Juda belum bisa memprediksi risiko ekonomi Indonesia terkait pemilihan presiden di AS. "Kami sulit menghitung tetapi secara risiko bisa kami lihat bahwa berdampak negatif terhadap ekonomi global dan domestik," katanya.
Tak hanya masalah Pilpres, Bank Indonesia juga tengah memantau dampak dari rencana kenaikan suku bunga The Fed.
"Kalau dari Fed sudah kami hitung dalam assesment kami, kenaikan Fed Rate tidak lebih dari sekali, bisa November kemungkinan besar di Desember. Kalau dilakukan di Desember, assesment kami karena semua sudah perkirakan, jadi sudah di price in market dan sudah masuk hitungan kami," tukas dia.
Melihat perekonomian global sejauh ini, Juda optimis perekonomian Indonesia masih akan tetap tumbuh baik meski lebih rendah dari perkiraan.
"Pertumbuhannya (ekonomi) lebih rendah dari kami perkirakan. Tapi kami sudah sampaikan masih sekitar 5 persen di kuartal III, agak sedikit dalam range itu bisa lebih rendah tapi masih sekitar 5 persen," kata dia.
Baca juga:
BI prediksi Rupiah terus menguat di Oktober 2016
Bank Indonesia resmi turunkan suku bunga acuan jadi 4,75 persen
Per Agustus, utang luar negeri Indonesia turun jadi Rp 4.203 triliun
Kepastian hukum pasar modal lemah, Indonesia kalah dengan Jepang
Asah tuah, jangan sampai pemerintah 'inflasi' kebijakan ekonomi