BI: Pasar Keuangan Kita Masih Dangkal
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan sektor keuangan Indonesia masih dangkal. Sebab, sumbangsih persediaan aset, kredit, utang pemerintah dan utang korporasi Indonesia masih rendah kontribusinya terhadap PDB.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan sektor keuangan Indonesia masih dangkal. Sebab, sumbangsih persediaan aset, kredit, utang pemerintah dan utang korporasi Indonesia masih rendah kontribusinya terhadap PDB.
"Sektor keuangan atau pasar keuangan kita masih dangkal. Kalau kita lihat stocks, loan, government bonds dan corporate bonds terhadap PDB cuma 105 persen," kata Destry dalam Kuliah Tamu: Pasar dan Lembaga Keuangan, Jakarta, Jumat (16/10).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Aset keuangan Indonesia ini menjadi terendah dibandingkan dengan peer countries regional di Asia. Dibandingkan dengan Indonesia, aset keuangan Thailand terhadap PDB mencapai 299 persen dan Malaysia sudah mencapai 333 persen.
Hal ini mengindikasikan kapasitas dana domestik menjadi terbatas untuk mendukung pembiayaan jangka panjang. Termasuk dengan pembiayaan infrastruktur. Kondisi ini juga disertai dengan tingginya dependensi pasar keuangan domestik terhadap aliran dana asing.
Untuk itu, Bank Indonesia bersama OJK dan Kementerian Keuangan berusaha menambah investor. Salah satunya menarik investor ritel dengan menawarkan produk-produk yang diminati mereka.
"Beberapa produk kita keluarkan untuk menjaring investor ritel," kata dia.
Dalam 2 tahun terakhir, setidaknya sudah ada 3 juta investor ritel yang masuk ke pasar Indonesia. Namun, jumlah ini masih dianggap kurang lantaran tingkat literasi keuangan di tanah air yang masih rendah.
"Indeks literasi kita tidak berubah. Dalam 6 tahun ini masih 36 persen, even ini perbankan kita sudah 77 persen apalagi pasar modal," tuturnya.
Dia menambahkan, kondisi ini pun harus menjadi peluang yang perlu dikembangkan. Salah satunya Bank Indonesia mengeluarkan cetak biru perkembangan pasar keuangan. "Kita perkuat ini dan kita lakukan penguatan infrastrukturnya dan transformasi digitalnya," tutupnya.
Baca juga:
Menuju Visi Bank Indonesia 4.0
Terus Naik, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.095 Triliun
IHSG Ditutup Menguat Ditopang Bauran Kebijakan Bank Indonesia
Gubernur BI: Platform Jaipong Berikan Perspektif Positif Ekonomi RI di Dunia
Survei BI: Kegiatan Dunia Usaha Membaik Pada Triwulan III-2020
Bank Indonesia: Kinerja Industri Pengolahan Membaik di Triwulan III-2020