BI Pastikan Kenaikan Inflasi RI Masih Terkendali
Berbagai negara dunia tengah dihadapkan pada kenaikan tingkat inflasi, termasuk Indonesia. Meski begitu, Kepala Institut Bank Indonesia, Yoga Affandi menilai kenaikan inflasi inti relatif lebih stabil.
Berbagai negara dunia tengah dihadapkan pada kenaikan tingkat inflasi, termasuk Indonesia. Meski begitu, Kepala Institut Bank Indonesia, Yoga Affandi menilai kenaikan inflasi inti relatif lebih stabil.
"Tentu saja kita perlu mewaspadai ekspektasi inflasi yang datang dari sini," kata Yoga dalam agenda Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery, di Nusa Dua Bali, Rabu (13/7).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
Yoga mengatakan, komponen inflasi inti di Indonesia masih terkelola dengan baik. Ekspektasi inflasi masih mendekati 3 persen plus minus 1 persen. "Inilah mengapa saya tidak berpikir jebakan inflasi ini di masa depan, tetapi tentu saja kita membutuhkan lebih banyak kewaspadaan," katanya.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap tinggi. Per kuartal-I, 2022 ekonomi mampu tumbuh 5,01 persen. "Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi masih sehat. Jadi artinya, risiko stagflasi tentu ada risikonya, tetapi perlu diwaspadai dan disikapi," katanya.
Untuk itu menurutnya kerangka bauran kebijakan sangat penting di sini. Dari sisi pemerataan, saat ini BI perlu memiliki stabilitas rupiah, baik dari sisi perkembangan seperti inflasi, maupun nilai tukar rupiah.
"Kami tentu saja mempertimbangkan pertumbuhan, serta pertumbuhan inklusif. Saat ini, kita mengamanatkan stabilitas rupiah dan nilai tukar, perlu diwaspadai," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Penjelasan Lengkap soal Stagflasi dan Upaya Indonesia Hadapi Risiko Global
Inflasi Makin Tinggi, Warga Singapura Bakal Terima BLT Senilai Rp10 Juta
Picu Inflasi, Anggota DPR Tolak Kenaikan Harga BBM dan Elpiji Non Subsidi
Laju Inflasi adalah Tingkat Kenaikan Harga dalam Periode Tertentu, Ini Penjelasannya
Laporan PBB: Krisis Biaya Hidup Membuat 71 Juta Orang Jatuh dalam Kemiskinan Ekstrem
Usai Covid-19, Menko Airlangga Beberkan Permasalahan Dunia di Masa Depan