BI pertahankan suku bunga acuan Desember 4,75 persen
BI pertahankan suku bunga acuan Desember 4,75 persen. Suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar 4,00 persen dan Lending Facility tetap sebesar 5,50 persen. Putusan ini berlaku efektif sejak 16 Desember 2016. Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), pada 14-15 Desember 2016, memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75 persen. Suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar 4,00 persen dan Lending Facility tetap sebesar 5,50 persen.
"Putusan ini berlaku efektif sejak 16 Desember 2016," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Kamis (15/12).
Kebijakan tersebut, lanjutnya, konsisten dengan upaya mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Bank Indonesia memandang pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya dapat terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik.
"Ke depan, Bank Indonesia tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik yang bersumber dari ketidakpastian ekonomi dan keuangan global, terutama terkait arah kebijakan AS dan Tiongkok, maupun dari dalam negeri terutama terkait dengan pengaruh kenaikan administered prices terhadap inflasi."
Baca juga:
Pelonggaran moneter masih berlanjut di 2017 usai suku bunga dipotong
November, BI pertahankan suku bunga acuan 4,75 persen
Bank Indonesia resmi turunkan suku bunga acuan jadi 4,75 persen
Resmi jadi acuan, 7-Days Repo Rate ditetapkan 5,25 persen
JK dukung 7-Days Repo Rate agar bunga kredit single digit di 2017
Ini alasan bank sentral tak gunakan BI Rate jadi suku bunga acuan
Tinggalkan BI Rate, suku bunga kredit segera turun
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.