BI sebut uang lusuh didominasi pecahan Rp 20.000 ke bawah
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi meminta masyarakat untuk segera menukarkan uang yang rusak atau tidak layak edar ke bank terdekat. Sehingga, uang tersebut bisa masuk ke dalam sistem perbankan.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi meminta masyarakat untuk segera menukarkan uang yang rusak atau tidak layak edar ke bank terdekat. Sehingga, uang tersebut bisa masuk ke dalam sistem perbankan.
Suhaedi mengungkapkan, saat ini sudah terlalu banyak uang yang berputar di masyarakat karena tidak terhubung dengan lembaga keuangan, terutama di daerah-daerah terpencil. Uang-uang tidak layak edar tersebut harus ditarik dari peredaran dan diganti dengan uang baru.
"Tantangan kita semua terkait dengan inklusi keuangan banyak masyarakat menggunakan uang Rupiah dan berputar terus dari pembeli ke penjual karena belum terhubung dengan layanan keuangan sehingga masyarakat tidak menyetor uang yang dimilikinya," kata Suhaedi, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (14/6).
Saat ini, kata Suhaedi, uang tidak layak edar di masyarakat didominasi oleh pecahan Rp 20.000 ke bawah dengan rata-rata tingkat kerusakan pada level 6 dari skala 1-16. Untuk itu, Suhaedi berharap perbankan dan lembaga keuangan lainnya bisa merambah sampai ke daerah-daerah terpencil agar masyarakat bisa menabung uang yang mereka miliki.
"Kalau sudah mempunyai akses tabungan bisa menabung ke perbankan dan perbankan setor ke BI untuk ditukar dengan yang baru," tegasnya.
Setelah disetorkan ke BI, uang tidak layak edar tersebut tidak akan dikeluarkan kembali dan diganti dengan uang yang baru. Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan maka secara bertahap uang yang tidak layak edar akan berkurang.
"Kita sangat berharap layanan perbankan ini akan semakin mempercepat uang yang tidak layak edar sehingga akan bisa menjadi lebih baik," pungkasnya.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Baca juga:
Menko Darmin: Pertumbuhan berkualitas tidak harus tinggi
Menko Darmin minta tambahan anggaran Rp 150 miliar untuk 2018
Luhut kesal penurunan dwelling time tak diikuti biaya bongkar muat
Sri Mulyani ajukan pagu anggaran Kemenkeu sebesar Rp 45,7 triliun
Presiden Jokowi luncurkan pembayaran zakat melalui agen Laku Pandai
Perdana, BI tukar uang Rp 150 miliar serentak di daerah terpencil
Awas, penipuan lowongan kerja perusahaan migas asing kembali marak