BI tunda implementasi teknologi chip pada kartu ATM atau debit
Semestinya itu dilaksanakan pada 31 Desember lalu, mundur menjadi selambatnya 31 Desember 2021.
Bank Indonesia (BI) memutuskan menunda waktu pelaksanaan teknologi chip dan PIN online 6 digit pada kartu ATM atau Debit secara nasional. Semestinya itu dilaksanakan pada 31 Desember lalu, mundur menjadi selambatnya 31 Desember 2021.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Farida Peranginangin mengatakan, penundaan itu lantaran ketidaksiapan industri perbankan. Perbankan membutuhkan dana besar untuk mengimplementasikan teknologi itu secara serentak pada 119 juta kartu debit.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
"Ada bank yang ATM-nya masih jadul, yang belum bisa baca chip. Ada bank yang jumlah nasabah pemegang kartu debit banyak banget dan tersebar," kata Farida, Jakarta, Kamis (7/1).
Selain itu, migrasi teknologi itu juga terkendala sosialisasi bank ke nasabah. Buktinya, masih banyak nasabah belum mengetahui keuntungan dan kelebihan kartu ATM atau Debit ber-chip.
"Kalau kami mau ganti harus disampaikan ke nasabah, jumlah nasabah lebih banyak, lebih banyak kendala, waktu yang dibutuhkan sosialisasi dan lain-lain. Bisa masalahnya pada kartu atau mesin ATM," imbuh Farida.
Kendati mundur, penerbit kartu harus sudah mulai mengimplementasikan secara bertahap. Penerapan teknologi chip ditargetkan mencapai 30 persen Pada 1 Januari 2019. Meningkat menjadi 50 persen (Januari 2020) 80 persen (Januari 2021), dan 100 persen (Januari 2022).
Farida menegaskan pihaknya bakal menjatuhkan sanksi pada bank tidak mengikuti tahapan implementasi migrasi teknologi. Itu sejalan dengan surat edaran dan peraturan Bank Indonesia terkait kepatuhan industri Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).
"Di dalam SE ditulis BI dapat melakukan pengawasan untuk memastikan ini dapat dilaksanakan sesuai ketentuan oleh industri," katanya.
"Di SE itu juga ditulis BI dapat mengenakan sanksi yang diatur dalam PBI kepatuhan industri APMK. BI bisa mengenakan sanksi tertulis, pembatasan tidak bisa melakukan kegiatan tertentu."
(mdk/yud)