Biaya Buka Franchise SPBU Shell, Mulai dari Rp1,5 Miliar hingga Rp7 Miliar Tergantung Model
Untuk membuka franchise SPBU Shell, diperlukan investasi antara Rp1,5 miliar hingga Rp7 miliar, tergantung pada jenis SPBU yang dipilih.
Investasi dalam bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia semakin menarik perhatian. Salah satu perusahaan energi global yang terkemuka, Shell, menyediakan kesempatan kemitraan bisnis SPBU dengan modal yang bervariasi antara Rp1,5 miliar hingga Rp7 miliar.
Permintaan yang tinggi terhadap bahan bakar berkualitas di pasar menjadi faktor utama yang membuat bisnis SPBU Shell sangat diminati. Selain itu, Shell juga menawarkan dukungan operasional yang profesional serta program pelatihan yang intensif, sehingga memberikan banyak keuntungan bagi para mitranya.
- Harga BBM November 2024: SPBU Shell Masih Buka di Indonesia Meski Ada Kabar Penutupan
- Fakta Shell, Perusahaan Migas Ketujuh Terbesar di Dunia Kini Diterpa Penutupan SPBU
- Daftar Harga BBM per Januari 2024, Jenis Pertamax Paling Murah Ada di SPBU Ini
- Per 1 Januari 2024 Harga BBM Shell Turun, Ini Daftar Harganya
Namun, sebelum mengambil keputusan untuk bergabung, sangat penting bagi calon mitra untuk memahami secara mendalam mengenai model bisnis yang ditawarkan. Hal ini mencakup rincian biaya yang diperlukan serta potensi pengembalian modal yang dapat diharapkan. Dengan melakukan analisis yang tepat, calon mitra dapat memastikan bahwa investasi yang dilakukan akan memberikan hasil yang optimal.
Biaya Franchise SPBU Shell: Mulai Rp1,5 Miliar hingga Rp7 Miliar
Menurut informasi yang diperoleh dari situs resmi Shell pada tanggal 17 Mei 2023, terdapat dua jenis model Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ditawarkan kepada para mitra, yaitu SPBU Container dan SPBU Konvensional. Untuk SPBU Container yang berukuran kecil, biaya investasi yang diperlukan berkisar antara Rp1,5-2 miliar. Di sisi lain, untuk SPBU Konvensional, modal yang dibutuhkan jauh lebih besar, yaitu antara Rp5-7 miliar.
Shell memperkirakan bahwa mitra akan memerlukan waktu antara 2 hingga 6 tahun untuk dapat mengembalikan investasi awal mereka. Perkiraan waktu ini sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti lokasi dari SPBU itu sendiri, jenis bahan bakar yang ditawarkan, serta potensi pendapatan dari bisnis tambahan yang beroperasi di sekitar SPBU tersebut.
Keuntungan Menjadi Mitra SPBU Shell
Shell memberikan dukungan yang komprehensif kepada para mitranya, mencakup seluruh proses dari tahap perencanaan hingga pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam rangka memastikan keberhasilan mitra, mereka akan menerima pelatihan mendalam dari Shell Learning Team, yang mencakup penerapan standar operasional yang berlaku di SPBU.
Di samping itu, Shell juga berperan dalam menganalisis lokasi dan melakukan evaluasi investasi berdasarkan dinamika pasar yang selalu berubah. Dengan dukungan ini, mitra tidak hanya mendapatkan bimbingan, tetapi juga akses terhadap peralatan SPBU yang disediakan oleh Shell sebagai bagian dari investasi kolaboratif. Hal ini menunjukkan komitmen Shell untuk mendukung mitra dalam mencapai kesuksesan di industri pengisian bahan bakar.
Fleksibilitas Usaha dengan Potensi Pendapatan Tambahan
Shell memberikan kesempatan kepada mitra untuk mendirikan fasilitas tambahan seperti minimarket, restoran, atau bengkel di lokasi SPBU. Yang menarik, Shell tidak mengenakan biaya tambahan untuk keuntungan dari usaha di luar SPBU.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam situs resmi Shell, mitra juga dapat mengakses penjualan pelumas berkualitas tinggi serta mendapatkan peluang pendapatan dari Non-Fuels Retail (NFR). Hal ini memungkinkan setiap meter tanah yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan.
Syarat untuk Bergabung Menjadi Mitra SPBU Shell
Untuk menjadi mitra SPBU Shell, salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki lahan yang sesuai. Shell menetapkan bahwa luas tanah minimal yang diperlukan adalah 1.000 meter persegi dengan lebar minimal 25 meter. Selain itu, calon mitra juga harus memastikan bahwa ketersediaan listrik memiliki kapasitas yang memadai.
Calon mitra harus memiliki badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Hal ini penting agar semua proses operasional dapat berjalan dengan baik. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk mematuhi standar operasional yang telah ditetapkan dalam RSA (Retailer Service Agreement).
Shell menyediakan dua kategori kemitraan, yaitu retailer dan dealer. Pada kategori retailer, mitra hanya bertanggung jawab dalam pengelolaan SPBU, sedangkan Shell akan menyediakan peralatan utama serta stok bahan bakar yang diperlukan.
Di sisi lain, kategori dealer memberikan tanggung jawab penuh kepada mitra untuk mengelola SPBU, termasuk penyediaan lahan dan bangunan yang diperlukan. Dengan demikian, calon mitra perlu mempertimbangkan kategori mana yang paling sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang mereka miliki.
Keuntungan
Shell memberikan dukungan kepada mitra melalui promosi yang berskala nasional, menjangkau jutaan pelanggan yang terdaftar dalam ClubSmart Shell Indonesia. Selain itu, mitra juga memiliki kebebasan untuk melaksanakan promosi lokal yang dapat terintegrasi dengan bisnis lainnya di sekitar SPBU.
Keuntungan utama yang diperoleh oleh mitra SPBU Shell berasal dari margin penjualan bahan bakar, yang bervariasi sesuai dengan jenis produk yang dipasarkan. Shell menyediakan bahan bakar berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing, sehingga hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan setia.
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal?
Shell memproyeksikan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas berkisar antara 2 hingga 6 tahun. Proyeksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lokasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), jenis bahan bakar yang ditawarkan, serta kemungkinan pendapatan tambahan yang berasal dari kegiatan di luar SPBU itu sendiri.
2. Apa saja syarat lahan untuk membuka SPBU Shell?
Untuk memenuhi syarat, lahan yang diperlukan harus memiliki luas sekurang-kurangnya 1.000 meter persegi. Selain itu, lebar lahan minimal harus mencapai 25 meter dan dilengkapi dengan akses listrik yang memadai untuk mendukung berbagai kegiatan yang akan dilakukan di atasnya.
3. Apakah mitra wajib menjual produk selain bahan bakar?
Shell sangat mendorong mitra-mitranya untuk memanfaatkan area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menambah usaha tambahan. Usaha ini bisa berupa minimarket, restoran, atau bengkel, yang dapat meningkatkan potensi pendapatan dan memberikan kenyamanan lebih bagi konsumen yang datang.
4. Apakah Shell mendukung promosi lokal?
Tentu saja, mitra memiliki izin untuk melaksanakan promosi lokal yang terintegrasi dengan bisnis lain yang berada di sekitar SPBU. Selain itu, mereka juga dapat melakukan promosi berskala nasional yang diadakan oleh Shell.