Bidik pasar dunia, ekspor batik RI di semester I-2017 capai Rp 527 miliar
Kementerian Perindustrian mencatat nilai ekspor batik dan produk batik sampai dengan semester I-2017 mencapai USD 39,4 juta atau setara Rp 527 miliar dengan tujuan pasar utama ke Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Capaian tersebut menandai bahwa industri batik nasional memiliki daya saing yang komparatif.
Kementerian Perindustrian mencatat nilai ekspor batik dan produk batik sampai dengan semester I-2017 mencapai USD 39,4 juta atau setara Rp 527 miliar dengan tujuan pasar utama ke Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Capaian tersebut menandai bahwa industri batik nasional memiliki daya saing yang komparatif dan kompetitif di pasar internasional.
"Indonesia telah menjadi market leader yang menguasai pasar batik dunia. Makanya, batik yang menjadi identitas bangsa kita, semakin populer dan mendunia," ujar Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (27/9).
Haris mengatakan saat ini batik bertransformasi menjadi beragam bentuk produk seperti pakaian, kerajinan dan dekorasi rumah yang telah mampu menyentuh lapisan masyarakat luas dari berbagai kelompok usia, golongan, dan pekerjaan. "Bahkan, tokoh-tokoh dunia seperti Barrack Obama dan Bill Gates senang menggunakan batik. Kita rakyat Indonesia, juga harus bangga menggunakan batik," kata Haris.
Haris menjelaskan, industri batik selama ini memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional, penyedia lapangan kerja, serta penyumbang devisa negara. Kemenperin mencatat, pelaku usaha batik di Indonesia didominasi oleh sektor IKM yang tersebar di 101 sentra yang sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.
Jumlah tenaga kerja yang terserap di sentra IKM batik mencapai 15.000 orang. Selain meningkatkan kompetensi SDM, Kemenperin juga aktif melaksanakan pengembangan kualitas produk, standardisasi, serta fasilitasi mesin dan peralatan untuk memacu daya saing dan kapasitas produksinya.
"Kami pun telah mendorong pelaku industri batik agar memanfaatkan berbagai fasilitas pembiayaan seperti KUR, LPEI dan insentif lain untuk memperkuat struktur modalnya,” jelas Haris.
Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengemukakan, pelaku IKM nasional akan segera memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen semakin besar.
"Selain memfasilitasi melalui kegiatan promosi dan pameran, yang tidak kalah penting adalah kami telah memiliki program e-Smart IKM untuk peningkatan akses pasar mereka terutama di pasar online yang potensinya sangat besar," jelas Gati.
Regenerasi pembatik dalam upaya pengembangan industri batik nasional secara berkelanjutan pihaknya berupaya meregenerasi perajin batik. Alasannya, sebagian besar pembatik di Indonesia telah berusia di atas 40 tahun.
“Kami melihat, jumlah anak muda yang mau menjadi perajin batik masih sangat terbatas. Untuk itu, regenerasi menjadi hal yang penting untuk menjaga keberlanjutan industri batik,” tandasnya.
-
Bagaimana Mbok Mase merekrut perajin batik? Ketika berkecimpung dalam dunia usaha batik, Mbok Mase juga berperan dalam merekrut para perajin batik. Dalam merekrut perajin, ia banyak mengambil warga Kampung Laweyan.
-
Kapan Kain Batik Besurek ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia? Pemerintah Indonesia sudah menetapkan kain ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015 silam.
-
Apa yang menginspirasi Batik Pecel? Batik Pecel terinspirasi dari masakan asli Madiun yaitu pecel. Pecel merupakan makanan yang terdiri dari beberapa sayuran dan dipadukan dengan bumbu kacang bercita rasa manis, gurih, dan pedas.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Bagaimana Kustini Sri Purnomo memperkenalkan batik khas Sleman? Guna memperkenalkan motif batik tersebut, Kustini mencetuskan gerakan Beli Batik Sleman pada tahun 2020.
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
Baca juga:
Jokowi: Orang RI, lihat produk made in Indonesia langsung batal beli
Menengok sentra industri kecil sandal Bogor
Produk pakaian asal Bali laris manis di Amerika serikat
Kemendag dorong ekspor kaos oblong ke Jepang sambut Olimpiade 2020
Tetap laku meski bak saringan tahu