BKPM Ajak India Perluas Investasi ke Luar Jawa
Deputi Bidang Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman mengatakan, dalam enam tahun terakhir, investasi India di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Dia pun mengajak berbagai investor dari India untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di luar pulau Jawa.
Deputi Bidang Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman mengatakan, dalam enam tahun terakhir, investasi India di Indonesia terus mengalami pertumbuhan.
Pada 2013, nilai investasi India di Indonesia masih berada di kisaran USD 57,18 juta, sedangkan di tahun 2018 meningkat menjadi USD 206 juta atau Rp 2,92 triliun.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
Dia pun mengajak berbagai investor dari India untuk berinvestasi di Indonesia. Meskipun demikian, dia berharap investasi tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.
"Kami mendorong investor untuk berinvestasi di luar Jawa karena ada banyak potensi di sana," kata Ikmal, dalam acara India Indonesia Infrastruktur Forum (IIIF), di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (19/3).
Dia pun mengaku optimis bahwa investasi Indonesia akan tumbuh positif pada tahun ini, meskipun kondisi perekonomian global masih belum pulih sepenuhnya. "Meskipun ada ketidakpastian global, kami percaya bahwa kami tetap resilient. Kami percaya tren investasi kami yang baik akan terus berlanjut tahun ini," tandasnya.
Sebelumnya, Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat mengatakan, pemerintah India ingin membangun sinergi yang lebih besar dengan Indonesia, khususnya dalam sektor infrastruktur. Salah satunya melalui penyelenggaraan 2nd India-Indonesia Infrastructure Forum.
Menurut Kumar, baik Indonesia maupun India masih memiliki kesenjangan dalam hal pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, dengan sinergi yang lebih besar, diharapkan kedua negara bisa memperkecil kesenjangan infrastruktur ini.
"Kedua negara diakui sebagai ekonomi besar yang muncul kembali. Tantangan dan peluang murni yang kami tawarkan dalam banyak hal dan kita berdua memiliki kesenjangan infrastruktur. Kita ditantang dalam keahlian, luas wilayah, dan semua hal yang dapat diatasi dengan infrastruktur. Kami berkomitmen untuk lebih jauh meningkatkan kemitraan," ujar dia di Jakarta, Selasa (19/3).
Baca juga:
Tawarkan 28 Proyek, Pemerintah Berikan 4 Syarat ke China
Pemerintah Tawarkan 28 Proyek Senilai Rp 1.295,8 Triliun ke China
Proyeksi dan Analisa Manulife pada Pasar Saham dan Obligasi Indonesia 2019
Februari 2019, Jumlah Investor Syariah Meningkat 1.644 Persen
Investasi Rp 14 Triliun, Perusahaan China Bangun Pabrik Semen di Kutai Timur