BKPM layani izin 3 jam hanya pada investor penyerap 1.000 pekerja
Layanan izin investasi 3 jam akan diluncurkan pada 26 Oktober 2015.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bakal memberlakukan layanan izin investasi 3 jam pada 26 Oktober 2015. Nantinya, para investor yang mengajukan izin tersebut akan mengantongi tiga produk hukum yakni izin investasi, akta pendirian usaha dan NPWP.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan investor yang bisa mengajukan izin tersebut hanya untuk proyek senilai minimal Rp 100 miliar. Selain itu, proyek investor ini harus bisa menyerap tenaga kerja minimal 1.000 orang.
"Kemudian proyek itu harus menyerap minimum 1.000 orang tenaga kerja," ujar Franky dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Senin (12/10).
Setelah itu, lanjut Franky, barulah investor mendatangi kantor BKPM pusat dengan membawa flow chart proses produksinya.
"Kenapa 1.000 orang tenaga kerja, karena kita sudah melihat bahwa 1.000 orang itu rata-rata untuk investasi padat karya dan total investasinya membutuhkan minimal Rp 100 miliar," jelasnya.
Franky menambahkan, sebelum memberlakukan izin investasi 3 jam ini, pihaknya telah menetapkan lima tahapan persiapan.
"Yaitu, perumusan dan penerbitan dasar hukum, pengumuman rekrutmen notaris dan persiapan sarana dan prasarana, seleksi administrasi dan wawancara notaris, lalu penetapan notaris, kemudian yang terakhir peluncuran layanan tersebut pada 26 Oktober mendatang," jelasnya.
"Notaris kita seleksi 2 dari 30 pendaftar dan akan mulai berkantor per tanggal 20 Oktober 2015 nanti," ucapnya.
Diharapkan, layanan itu mampu merangsang investor dan membuka kesempatan kerja sebanyak-banyaknya.
Para investor juga diharuskan telah menyelesaikan sejumlah permasalahan yang kerap ditemui pelaku usaha di daerah. "Yaitu tidak ada masalah amdal, tidak ada masalah sengketa lahan dan mendapatkan dukungan dari gubernur dan bupati setempat," ujar Franky.
Pasalnya, lanjut Franky, pihaknya tidak mau segala perizinan yang direkomendasi oleh BKPM nantinya bermasalah. "Karena sekali lagi investor yang masuk ke kawasan industri yang di recommended oleh BKPM," tuturnya.
Franky menambahkan, dalam layanan investasi 3 jam tersebut tidak dikhususkan untuk sektor tertentu saja. "Tidak ada skala prioritas (industri)," ucapnya.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.