BKPM makin yakin Indonesia salah satu primadona di mata investor
Ini tercermin dari naiknya rencana investasi sebesar 40 persen pada semester I 2015 dibanding periode sama 2014.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani percaya diri menyebut Indonesia sebagai primadona, menjadi salah satu negara tujuan utama investor menanamkan modalnya. Ini tercermin dari naiknya rencana investasi sebesar 40 persen pada semester I 2015 dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Dari data BKPM, selama semester I 2015, ada 5.032 proyek yang telah mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal (IP). Nilai totalnya mencapai Rp 721,9 triliun. Dari nilai total tersebut, Rp 189,2 triliun berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 532,7 triliun.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
"Dengan tetap tingginya rencana investasi selama semester I 2015, hal ini memperlihatkan minat investasi di Indonesia masih cukup besar. Dengan implementasi kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM dan penyederhanaan perizinan," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
BKPM juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Lembaga terkait maupun Pemerintah Daerah, serta dengan akan segera dimulainya realisasi beberapa proyek infrastruktur. Harapannya target realisasi investasi selama 2015 sebesar Rp 519,5 triliun bisa tercapai.
Franky menambahkan, sektor yang menjadi penyumbang terbesar dari rencana investasi PMDN adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran, industri mineral non logam, industri kimia dasar, barang, kimia dan farmasi, industri makanan, transportasi, gudang dan telekomunikasi.
"Kawasan Industri dan Perkantoran mencapai Rp 52 triliun, industri mineral non logam sebesar Rp 18,1 triliun, kimia dan farmasi Rp 15.9 triliun, industri makanan Rp 13,2 triliun dan telekomunikasi Rp 13 triliun," paparnya.
Sedangkan untuk PMA sektornya antara lain listrik, gas dan air sebesar USD 23,8 miliar, kawasan industri dan perkantoran USD 4,4 miliar, tanaman pangan dan perkebunan USD 3 miliar, barang kimia dan farmasi USD 2,4 miliar serta mesin dan elektronik USD 1,4 miliar.
Baca juga:
Realisasi investasi semester I 2015 mampu serap 611.156 tenaga kerja
Bertemu menteri Singapura, Menko Sofyan siapkan materi untuk Jokowi
Dari 20 investor, baru 5 yang serius investasi di Indonesia
Menteri Rini sebut Indonesia banjir tawaran investasi 3 negara Eropa
Ekonomi global memburuk, BPJS Ketenagakerjaan kehilangan Rp 5,4 T