BKPM: Sewa Tanah di KIT Batang Gratis 5 Tahun
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, membeberkan sejumlah keuntungan berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Salah satunya dengan pembebasan biaya sewa tanah alias gratis di lahan kawasan industri anyar ini.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, membeberkan sejumlah keuntungan berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Salah satunya dengan pembebasan biaya sewa tanah alias gratis di lahan kawasan industri anyar ini.
"Jadi, nanti untuk tanahnya di KIT Batang selama 5 tahun gratis," keras Bahlil dalam webinar 2021: Investment with Integrity, Navigating The New Realities, Selasa (8/12).
-
Mengapa Kawasan Industri Batang dianggap sebagai tawaran investasi yang menjanjikan? Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) disebut sebagai tawaran investasi yang menjanjikan bagi perusahaan besar.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
Bos BKPM ini menambahkan, di KIT Batang investor juga tak perlu repot untuk mengurus izin operasional ataupun izin terkait usaha lainnya. Sebab, BKPM akan membantu sepenuhnya terkait pengurusan izin baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Jadi, BKPM bisa mengurus perizinan usaha sepenuhnya sebaik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi atau hingga kabupaten/kota. Supaya kita juga mengubah image yang selama ini Indonesia dikenal sebagai negara dengan konteks pengurusan izin berusaha tersulit," terangnya.
Pun, sambung Bahlil, keterlibatan lebih BKPM dalam pengurangan perizinan berusaha juga dimaksud untuk memangkas ego sektoral antar kementerian/lembaga terkait yang dinilai sudah tahap akut. "Memang pengalaman saya waktu di Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) ngeri-ngeri sedap kalau sudah berurusan dengan pengurusan perizinan ini karena besarnya ego sektoral antar kementerian/lembaga terkait," terangnya.
Oleh karena itu, dia menyebut, investor yang akan beroperasi di KIT Batang tidak akan dihadapkan pada persoalan biaya sewa tanah yang mahal dan peliknya mengurus perizinan berusaha. "Jadi investor hanya cukup bawa modal dan teknologi saja untuk operasional," tegasnya.
Kawasan Industri Batang Terbaik di Indonesia
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mendapuk Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai kawasan industri yang terbaik di Indonesia, setidaknya hingga saat ini. Sebab KIT Batang diklaim mampu memberikan pelayanan yang prima terhadap investor dan memiliki fasilitas penunjang usaha yang lengkap.
"Kita bangun kawasan industri di Batang itu adalah kawasan industri yang saya meyakin terbaik. Kenapa saya katakan terbaik?. Dari sisi pelayanan moto kita adalah silakan para investor datang membawa modal datang membawa teknologi biarlah pemerintah yang mengurus izinnya," jelas dia dalam webinar yang digagas oleh HSBC, Rabu (16/9).
Kemudian, harga tanah di KIT Batang diklaim lebih murah dibandingkan kawasan industri negara Vietnam. Di mana lahan industri dibanderol tidak lebih dari Rp1 juta.
"Tanahnya akan jauh lebih murah ketimbang Vietnam. Saya harus jujur mengatakan itu. Tanahnya di bawah 1 juta, bahkan ada tanah yang harganya cuma 500 sampai 600 ribu," paparnya.
Selain itu, tanah kawasan industri anyar ini dipastikan sepenuhnya aman dari persoalan pembebasan lahan. "Izin tanahnya ga punya urusan sosial, karena negara sudah selesaikan," ujarnya.
(mdk/bim)