Blusukan ke Subang, Zulhas Ungkap Masalah Pertanian karena Kualitas Bibit Tidak Merata
Zulhas menilai banyak petani yang kurang memperhatikan standar mutu bibit padi.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan meninjau lahan padi siap panen di Kampung Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Kamis (31/10).
Permasalahan di sektor pertanian, khususnya padi adalah benih bibit padi yang tidak merata di Indonesia. Pasalnya, banyak petani yang kurang memperhatikan standar mutu bibit padi. Alhasil, produksi padi saat panen sulit meningkat.
- Sindiran Menko Zulhas: BRIN Malah Bicara Moderasi Beragama, Padahal Kita Butuh Bibit Padi Unggul
- Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit
- Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dicurhati Pedagang Sepi Pembeli
- Bawaslu Putuskan Zulhas Melanggar Aturan Pemilu, Sanksi Cuma Teguran 'Jangan Diulangi'
"Saya ninjau sebetulnya, apa sih masalahnya kok bibit kita itu tidak merata. Masing-masing bibitnya dari petani mengadakan sendiri. Kita ingin bibit ini kan standar mutunya yang terbaik sehingga produksinya bisa meningkat itu yang kita harapkan," kata Zulkifli Hasan.
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, jika semua petani di Indonesia menggunakan bibit padi yang sesuai dengan standar mutu terbaik, maka produksi padi di dalam negeri akan meningkat setidaknya 10 persen.
"Misalnya 10 persen saja, kan (produksi padi) 31 juta ton kalau 10 persen saja (naik) 3 juta, berarti bisa 34 juta ton. Saya ke sini apa sih problemnya agar pembibitannya bisa lancar, sudah ketemu masalahnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Zulhas menegaskan bahwa langkah yang dilakukannya tersebut sebagai upaya untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan. Oleh karena itu, ia mulai meninjau lahan padi siap panen, agar segala permasalahan di sektor pertanian pangan bisa diselesaikan dengan cepat.
"Semua diperbaiki, bibitnya diperbaiki, irigasinya diperbaiki, pupuknya dari 4,5 juta jadi 9 juta lebih, semua kita diperbaiki kalau kita mau optimal (panennya)," tegas Zulhas.
Dalam kesempatan itu, Zulkfili Hasan turut berdialog dengan petani setempat, dan menerima berbagai keluhan petani. Utamanya terkait kesulitan memperoleh pupuk.