Boikot produk Israel, pemerintah didorong berikan kepastian
Indonesia telah menjalin kerja sama perdagangan dengan Israel sejak dua tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mendorong pemerintah memberikan kepastian terkait pelaksanaan boikot produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Dengan begitu, pengusaha nasional yang selama ini menjalin kerja sama perdagangan dengan Negara Zionis tersebut bisa memersiapkan diri.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo mengatakan, Indonesia telah menjalin kerja sama perdagangan dengan Israel sejak dua tahun lalu.
-
Apa pernyataan yang beredar tentang Google di Indonesia terkait boikot Israel? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot. Berikut narasinya: “tidak usah ribut2 boikot, katakana saja boikot dan akan kami hentikan GOOGLE beroperasi di IndonesiaKami berdua pendiri Google dan kami keturunan Yahudi”
-
Siapa saja yang terdampak dari boikot produk yang mendukung Israel? Pada Maret lalu Alshaya Group yang memiliki lisensi Starbucks di Timur Tengah, mulai memecat lebih dari 2.000 karyawannya di Timur Tengah dan Afrika Utara, atau sekitar 4 persen dari seluruh pekerjanya karena dampak boikot.
-
Kenapa boikot terhadap produk Israel akhir-akhir ini ramai? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
-
Di mana saja boikot produk yang mendukung Israel paling terasa? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
-
Siapa yang menyerukan boikot produk asing terkait konflik Israel? Sesuai Amanat UUD 1945 Pengacara muslim, Ahmad Wakil Kamal, menyerukan bahwa tindakan YKMI dalam melakukan boikot tersebut sudah sesuai dengan hal yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yaitu kemerdekaan merupakan hak segala bangsa sehingga seluruh penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
Pada 2014, ekspor ke Negeri Zionis itu mencapai senilai USD 138,87 juta. Tahun berikutnya menurun menjadi USD 116,9 juta.
Dan, ekspor sepanjang tahun ini hampir mencapai USD 11,9 juta. "Ekspor kelapa sawit dan turunnya," ujarnya, di Jakarta, Selasa (15/3).
Sementara, impor dari Israel mencapai USD 13,89 juta pada 2014. Meningkat menjadi USD 77,7 juta tahun berikutnya.
Sedangkan, sepanjang Januari-Februari 2016, impor mencapai 269,8 ton senilai USD 5,8 juta.
Adapun komoditas yang diimpor mencakup produk kimia, tekstil, mesin beserta komponennya, peralatan listrik, elektronik, dan sebagainya.
"Indonesia sebelumnya berdagang dengan semua negara. Taiwan dan Israel saja yang Indonesia tidak punya hubungan diplomatik. Tapi kan untuk perdagangan kan jalan."
Baca juga:
Seruan boikot produk Israel tidak akan efektif
INDEF: Boikot produk Israel pasti disambut baik masyarakat muslim
5 Reaksi usai Jokowi sampaikan deklarasi OKI boikot produk Israel
Jubir Jokowi: Yang diboikot bukan produk tapi kebijakan Israel
4 Produk Made in Israel beredar di pasar Indonesia