Efek Boikot Produk Pro-Israel, KFC Tutup 108 Gerai di Malaysia
KFC adalah waralaba makanan Amerika terbaru yang menjadi sasaran gerakan boikot.
KFC adalah waralaba makanan Amerika terbaru yang menjadi sasaran gerakan boikot.
Efek Boikot Produk Pro-Israel, KFC Tutup 108 Gerai di Malaysia
Jaringan restoran cepat saji asal Amerika, Kentucky Fried Chicken (KFC) menutup lebih dari 100 gerainya yang ada di Malaysia, dampak dari boikot berbulan-bulan atas produk yang pro-Israel dan dukungan AS terhadap negara zionis itu dalam memerangi Jalur Gaza, Palestina.
QSR Brands, pemilik waralaba KFC di Malaysia, telah menutup sementara 108 dari 600 gerainya di seluruh Malaysia.
Sebagian besar gerai KFC yang ditutup berada di negara bagian Kelantan, yang masyarakatnya mayoritas Muslim, seperti dikutip dari Middle East Eye, Rabu (1/5).
Dalam pernyataannya, QSR Brands menyebut penutupan tersebut karena "kondisi ekonomi yang sulit" dan menyatakan karyawannya ditawarkan untuk pindah ke gerai yang lebih ramai.
QSR Brands juga menyampaikan perusahaannnya berkontribusi "secara positif terhadap perekonomian Malaysia melalui penyerapan 18.000 tenaga kerja di Malaysia, yang sekitar 85 persen merupakan Muslim."
Gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) adalah gerakan global pro-Palestina yang mempromosikan boikot, divestasi, dan sanksi ekonomi terhadap Israel.
KFC adalah waralaba makanan Amerika terbaru yang menjadi sasaran gerakan boikot nasional di negara mayoritas Muslim tersebut atas dukungan AS terhadap Israel, di tengah serangan yang sedang berlangsung di Gaza.