Saham Perusahaan Berhubungan dengan Israel Anjlok Parah, dari McDonald’s Hingga Starbucks
Beberapa merek atau produk bahkan telah menyatakan diri independen setelah kampanye boikot di seluruh dunia.
Pemboikotan ini dipimipin negara Arab dan berdampak buruk pada perusahaan.
Saham Perusahaan Berhubungan dengan Israel Anjlok Parah, dari McDonald’s Hingga Starbucks
Saham Perusahaan Berhubungan dengan Israel Anjlok Parah, dari McDonald’s Hingga Starbucks
Munculnya kampanye boikot terhadap beberapa merek atau produk yang berhubungan dengan Israel menjadi perbincangan hangat di dunia.
Pemboikotan ini dipimipin negara Arab dan berdampak buruk pada perusahaan.
Bahkan, beberapa dari kelompok bisnis yang mengalami pemboikotan telah berusaha menjaga jarak dari organisasi induk mereka.
PepsiCo, Walt Disney, McDonald termasuk ke dalam daftar perusahaan yang mengalami kemunduran karena dilaporkan adanya hubungan dengan Israel.
Boikot yang dilakukan oleh negara-negara Arab terhadap pendukung Israel di Gaza telah mulai menunjukan dampak buruk pada saham dan bisnis perusahaan.
Beberapa merek atau produk bahkan telah menyatakan diri independen setelah kampanye boikot di seluruh dunia.
Dilansir dari the siasat daily berikut beberapa perusahan yang telah mengalami dampak buruk akibat gerakan boikot:
1. PepsiCo
Kampanye boikot ini berdampak buruk pada saham PepsiCo. Perusahaan ini memiliki merek seperti Pepsi, Chipsy, Dunkin Donuts, dan lainnya. Saham PepsiCo turun ke level terendah sejak bulan November 2021 menurun hingga USD 157,9 per saham.
2. Walt Disney
Perusahaan lain yang mengalami perubahan saham adalah Walt Disney, yang memiliki seluruh Disney terkenal di dunia.
Saham Walt Disney turun 0,59 persen menjadi USD 83,1 per saham.
3. McDonald's
Saham perusahaan terkemuka McDonald's telah jatuh ke level paling rendah pada bulan Oktober sebesar USD 245,5 per saham dan sampai saat ini terus menurun. Penurunan ini terus terjadi meskipun McDonald's telah menjelaskan bahwa tidak berhubungan dengan organisasi induk yang mendukung Israel.
4. StarbucksBerbeda dengan perusahaan lainnya, saham Starbucks juga terkena dampak tren kampanye boikot, tetapi tidak sebesar perusahaan lain.
Saham Starbuck turun hingga USD 91,4 per saham pada bulan Oktober.
Saham Starbucks turun menjadi USD 91,4 per saham pada tanggal 12 Oktober, yang merupakan harga paling rendah sejak kampanye boikot. Kemudian harga tersebut kembali naik menjadi USD 94 per saham.
5. Netflix
Netflix merupakan platform penayangan film online populer di dunia. Platform ini mengalami penurunan saham akibat dari kampanye boikot. Harga saham pada pertengahan tahun 2023 turun mencapai USD 346,5 per saham, harganya kemudian mengalami kenaikan hingga mencapai USD 407 per saham.