Fakta Ekonomi Palestina Bergantung Israel, Banyak Warga Gaza Bekerja pada Israel Meski Upah di Bawah Standar
Ekonomi yang bergantung pada Israel terlihat juga dari warga Palestina yang sebagian bekerja di Israel.
Ekonomi yang bergantung pada Israel terlihat juga dari warga Palestina yang sebagian bekerja di Israel. Karena konflik yang terjadi di Gaza membuat banyak warga Palestina yang menganggur.
Fakta Ekonomi Palestina Bergantung Israel, Banyak Warga Gaza Bekerja pada Israel Meski Upah di Bawah Standar
Fakta Ekonomi Palestina Bergantung Israel, Banyak Warga Gaza Bekerja pada Israel Meski Upah di Bawah Standar
Hubungan Palestina dan Israel menjadi sorotan dunia karena konflik antara kedua negara ini tidak ada ujungnya. Israel selalu meluncurkan serangan ke Jalur Gaza yang merenggut banyak korban jiwa.
Menurut data yang diterbitkan pada tanggal 23 Oktober 2023, berjudul ‘lima perang dalam 12 tahun' menghambat pertumbuhan Gaza. Data ini membahas mengenai jalur Gaza yang tertinggal dibandingkan dengan negara lain.
Hal tersebut terjadi karena konflik sosial ekonomi di Gaza yang tak berujung. Adanya konflik panjang antara Hamas dan Israel dan penggunaan kekerasan oleh pasukan Israel di wilayah Palestina telah menghambat pertumbuhan sosial ekonomi Gaza.
Ekonomi yang bergantung pada Israel terlihat juga dari warga Palestina yang sebagian bekerja di Israel. Karena konflik yang terjadi di Gaza membuat banyak warga Palestina yang menganggur.
Data yang dilansir dari Thehindu.Com menunjukan bahwa 83 persen pekerja di Gaza menerima upah minimum sebesar USD435 yang didapat dari Israel dengan jumlah yang di bawah standar upah minimum.
Kontrol Israel terhadap perekonomian palestina semakin terasa melalui pembatasan perdagangan luar negeri. Lebih dari separuh barang yang diimpor oleh wilayah Palestina berasal dari Israel, dan lebih dari 80 persen ekspor yang dilakukan palestina ditujukan ke Israel.
Listrik, air, dan bahan bakar yang digunakan oleh Palestina didapat melalui impor dari Israel. lebih dari 60 persen penggunaan listrik di Gaza berasal dari Israel, sedangkan pembangkit listrik di Gaza sendiri menyumbang sisa listrik yang dibutuhkan.
Pabrik listrik di Gaza tersebut mengambil solar dari Israel. Sedangkan untuk air diimpor Israel dengan biaya yang lebih tinggi, sehingga mengharuskan warga Palestina menghabiskan 8 sampai 13 persen pendapatan mereka untuk membeli air.
Selain itu, Palestina juga mengimpor minyak bumi, pakan ternak, obat-obatan dan masih banyak bahan lain yang didapat dari Israel. Ketergantungan Palestina terhadap Israel dapat berakibat fatal bagi Palestina, Jika Israel memutuskan akses seperti yang terjadi selama konflik berlangsung.
Perekonomian rakyat Palestina sangat bergantung pada Israel, Perang yang terus terjadi dapat membuat kehilangan sumber daya utama sehingga memerlukan bantuan asing.
Wilayah Gaza 80 persen penduduknya bergantung pada bantuan yang didapat dari luar negeri. Namun seiring konflik yang terjadi bantuan dari luar negeri pun terus mengalami penurunan.
Selain itu, Israel mengontrol sebagian besar pintu masuk dan keluar di wilayah Gaza, sehingga dapat menimbulkan eksploitasi pekerja, pedagang, dan pasien. Keadaan tersebut mengakibatkan banyak warga Palestina tidak dapat meninggalkan Gaza.