Israel Kalang Kabut, Amunisi Mulai Kurang, Banyak Negara Eropa Setop Kirim Senjata karena Alasan Ini
Israel juga kekurangan material mentah untuk memproduksi amunisi.
Israel juga kekurangan material mentah untuk memproduksi amunisi.
-
Mengapa Israel serang Gaza? Peristiwa Nakba tidak hanya meninggalkan trauma dan kehilangan bagi warga Palestina, tetapi juga menjadi akar dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
-
Kenapa Israel butuh senjata dari luar negeri? Konflik bersenjata dengan Palestina membuat Israel terus memborong senjata paling canggih dari luar negeri.
-
Mengapa Israel menjarah artefak di Gaza? 'Upaya untuk menghancurkan kaitan fisik antara rakyat Palestina dan warisan mereka bertujuan untuk menghapuskan kehadiran rakyat Palestina dan melegitimasi kolonialisme pemukim Israel.'
-
Bagaimana Israel membuat orang Gaza kelaparan? Masyarakat Palang Merah Palestina (PRCS) berulang kali memperingatkan kondisi kemanusiaan yang semakin menurun di wilayah tersebut, akibat Israel menutup perbatasan dan melarang masuknya bantuan ke Gaza.
-
Mengapa Israel melakukan serangan di Gaza? 'Pemandangan kehancuran di Beit Lahiya akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza,' tulis keterangan cuitan akun @QudsNen
-
Kenapa Prancis hentikan bantuan senjata ke Israel? Banyak analisa dari perubahan kebijakan ini. Sebagian menduga Prancis ingin memperkuat posisinya di tengah negara-negara Arab setelah perang Kemerdekaan Aljazair usai tahun 1962. Selain itu faktor kebutuhan minyak dari negara-negara Arab diduga menjadi alasan De Gaulle menghentikan persahabatan Prancis dengan Israel.
Israel Kalang Kabut, Amunisi Mulai Kurang, Banyak Negara Eropa Setop Kirim Senjata karena Alasan Ini
Kekurangan amunisi yang dihadapi Israel semakin memburuk. Hal ini membuat Kementerian Pertahanan Israel kalang kabut dan khawatir, apalagi setelah beberapa negara Barat berhenti memasok senjata dan material mentah ke Israel.
Demikian dilaporkan media bisnis Israel, Calcalist pada Selasa (9/7). Menurut laporan tersebut, seperti dilansir The Cradle, pemasok senjata dari beberapa negara Eropa berhenti menanggapi permintaan Israel. Selain itu, mereka juga menolak memasok material atau bahan mentah untuk pembuatan amunisi ke Israel.
Calcalist mengutip laporan New York Times yang menyatakan tentara Israel menghadapi kekurangan peluru tank 120 mm. Penembak tank yang ditempatkan di Gaza diperingatkan untuk menghemat peluru untuk digunakan di wilayah utara Israel, di mana kemungkinan perang skala penuh melawan Hizbullah di Lebanon semakin meningkat.
Israel juga mengalami kekurangan suku cadang untuk tank, buldoser D9, pengangkut personel lapis baja, dan amunisi ringan lainnya.
Menanggapi hal ini, Israel berupaya mengurangi ketergantungan persenjataan mereka pada pasokan asing dengan mempromosikan produksi amunisi lokal meskipun biayanya lebih tinggi.
Namun Calcalist mencatat bahwa “mereka yang percaya bahwa Israel akan mampu memproduksi semua amunisi yang dibutuhkannya kemungkinan besar tertipu.”
Laporan tersebut menambahkan, walaupun Israel meningkatkan kapasitas produksinya, Israel masih tetap membutuhkan amunisi yang dipasok dari negara lain.
Selain itu, Israel juga kekurangan material mentah untuk memproduksi amunisi. Dan material ini harus diimpor dari luar negeri. Namun banyak negara di Eropa telah menghentikan ekspor material mentahnya ke Israel atas genosida yang dilakukan penjajah Israel di Gaza.
Penolak dari semakin banyak negara Eropa untuk memasok amunisi, spare part, dan bahan mentah ke Israel membuat negara tersebut semakin bergantung ke India, yang juga pembeli utama senjata Israel.
Calcalist melaporkan, Israel mula mengimpor senjata dan bahan mentah dari satu negara baru yang belum pernah memasok ke Israel sebelumnya.