Bos BCA soal DP rumah 0 Rupiah: Tidak mungkin, aturannya belum ada
Masyarakat antusias menanti realisasi janji uang muka atau down payment (DP) rumah 0 Rupiah saat Anies-Sandi menjabat nanti. Bos BCA mengatakan pihaknya mendukung program tersebut asalkan mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah memenangi Pilkada DKI 2017 versi hitung cepat. Atas kemenangan ini, masyarakat antusias menanti realisasi janji uang muka atau down payment (DP) rumah 0 persen saat mereka menjabat nanti.
Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya mendukung program tersebut asalkan mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Di mana rumah BCL berada? Rumah penyanyi yang telah melampaui usia 40 tahun itu berlokasi di kawasan elit, diperkirakan memiliki nilai mencapai Rp 8 miliar. Tak kalah, kediaman Tiko Aryawardhana juga di kawasan yang sama dengan BCL, yaitu Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
-
Apa masalah utama yang dialami nasabah BCA? M-Banking BCA error banyak dikeluhkan para nasabah di media social X, Rabu (26/6/2024). Mereka mengeluhkan tak bisa menggunakan layanan perbankan berbasis digital atau M-banking itu sejak pagi tadi.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
"Kita tunggu sajalah kalau memang yang lain, ya kita ikut, yang penting kan harus ada ketentuannya BI dan OJK yang support. Kita kan bisa masuk kalau memang sesuai aturan perbankan, memang aturan perbankan memungkinkan ya kenapa tidak," katanya di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/4).
"Yang penting ada aturannya, kan yang sekarang tidak mungkin karena belum ada aturannya yang berlaku. Aturannya saja belum," sambungnya.
Menurutnya, DP nol Rupiah pasti akan banyak resiko. Untuk itu, guna meminimalisir resiko yang ada perlu adanya jaminan dari Pemerintah Daerah.
"Mungkin kenapa bisa dibilang nol persen ada semacam jaminan Pemda atau hal-hal lain. Kan kita belum tahu, makanya harus tunggu yang konkrit seperti apa kita jajaki, ketentuannya seperti apa, kita bantu support," jelasnya.
Seperti diketahui, DP rumah sudah diatur dalam peraturan Bank Indonesia soal Loan to Value (LTV). Aturan itu bahkan tertuang dalam Peraturan BI (PBI) Pasal 17 Nomor 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value untuk kredit properti.
Dalam aturan tersebut, beban biaya yang ditanggung oleh bank sebesar 85 persen dari total harga rumah dan 15 persen sisanya harus dibayar pemohon dalam bentuk uang muka.
Baca juga:
BI soal DP 0 Rupiah Anies-Sandi: Dalam aturan harus 15 persen
Soal DP rumah nol rupiah, Anies belum tahu masuk APBD atau Bank DKI
Bank soal program DP rumah 0 persen: Aturan BI, minimal DP 15 persen
Sandiaga curiga program hunian Ahok mau saingi DP rumah nol rupiah
Ogah komentari soal DP rumah nol rupiah, Ahok khawatir Anies marah
Konsep rumah DP nol rupiah dinilai masih sulit dipahami warga
Penjelasan pakar, sulit terapkan DP rumah nol rupiah Anies-Sandi