Bos BEI Beberkan Capaian Pasar Modal Sepanjang 2019
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengklaim sepanjang 2019 pihaknya sudah melakukan pencapaian membanggakan bagi kemajuan pasar modal Indonesia. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah investor saham yang meningkat 30 persen menjadi 1,1 juta.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengklaim sepanjang 2019 pihaknya sudah melakukan pencapaian membanggakan bagi kemajuan pasar modal Indonesia. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah investor saham yang meningkat 30 persen menjadi 1,1 juta.
Sampai saat ini jumlah total investor di pasar modal meliputi investor saham, reksa dana, dan surat utang telah mencapai 2,48 juta investor atau naik lebih dari 50 persen dari tahun 2018 yakni sebanyak 1,62 juta investor.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Dalam setahun kita mencatat kinerja positif suplai demand. Seluruh pasar modal positif menjadikan pasar modal kredibel tetap mengedepankan investor," katanya dalam konferensi pers penutupan perdagangan bursa efek indonesia, di Jakarta, Senin (30/12).
Selain itu, sepanjang tahun 2019 pihaknya juga berhasil mendapatkan 55 perusahaan tercatat saham baru, dan merupakan aktivitas pencatatan saham baru (IPO saham) tertinggi di antara bursa-bursa di kawasan Asia Tenggara dan peringkat 71 di dunia.
"Atas pencapaian tersebut, total jumlah perusahaan tercatat saham di BEI di penghujung tahun 2019 mencapai 668 perusahaan," jelas dia.
Selanjutnya, aktivitas pencatatan efek di BEI di tahun 2019 juga diikuti oleh 14 pencatatan Exchange Traded Fund (ETF) baru, 2 Efek Beragun Aset (EBA), 2 Obligasi Korporasi Baru yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat yang baru pertama kali mencatatkan efeknya di bursa.
Pencapaian Lain
Kemudian ada pula 2 dana investasi real estate berbentuk kontrak investasi kolektif (DIRE-KIK) dan 1 dana investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif (DINFRA). "Dengan demikian, terdapat 76 pencatatan efek baru di BEI sepanjang tahun 2019, atau melebihi dari target 75 pencatatan efek baru yang direncanakan," katanya.
Aktivitas perdagangan BEI di tahun 2019 juga mengalami peningkatan yang tercermin dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 21 persen menjadi 469 ribu kali per hari dan menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi diantara bursa-bursa lainnya di kawasan Asia Tenggara.
"Pada periode yang sama, rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) turut meningkat 7 persen menjadi Rp9,1 triliun dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp8,5 triliun," tandas dia.
(mdk/azz)