Bos BI ungkap 4 syarat untuk ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menyatakan ada empat hal yang harus negara perbaiki demi meningkatkan perekonomian negara. Dari empat hal tersebut, salah satunya telah jalan dibenahi, yakni infrastruktur.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menyatakan ada empat hal yang harus negara perbaiki demi meningkatkan perekonomian negara. Dari empat hal tersebut, salah satunya telah jalan dibenahi, yakni infrastruktur.
Dia menyampaikan, masih ada tiga aspek lainnya yang pemerintah harus lebih poles, yaitu sumber daya manusia (SDM), kelembagaan dan juga inovasi. "Kalau ini semua dijalankan, kita bisa tumbuh di kisaran atau di atas 6 persen, sehingga tidak terjadi overheating," kata dia di Jakarta, Selasa (22/5).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Namun begitu, dia menekankan pembangunan sektor infrastruktur pun belum sepenuhnya bisa digulirkan dengan baik. Itu lantaran dana pembiayaannya masih terlalu bergantung kepada perbankan.
"Sumber dana keuangan kita masih cetek. Kita masih andalkan bank, sementara uang pinjaman dari bank itu maksimum untuk membiayai infrastruktur antara 7-10 tahun. Padahal kebutuhan infrastruktur harus 20 tahun," jelasnya.
Selain itu, dia mengimbau agar sistem digitalisasi ekonomi seperti financial technology (fintech) jangan terlalu didorong. "Karena banyak rakyat yang masih mau pegang bank notes," ujar dia.
Meskipun demikian, Agus pribadi setuju untuk memangkas Net Interest Margin (NIM). Menurutnya, NIM idealnya berada di kisaran 2,5 persen sehingga mendorong bank lokal berinvestasi di luar negeri.
"Semua orang mau bikin bank dan tidak mau investasi di luar negeri karena NIM 5 persen. Net Interest Margin idealnya di 2,5 persen, dan itu ada kewenangan Bank Indonesia di undang-undangnya seputar pengawasan makroprudensial," tukas Agus.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BI beberkan tantangan RI dalam menekan pelemahan Rupiah
Pengamat: Kenaikan suku bunga BI bikin pertumbuhan ekonomi menurun
BI jelaskan penguatan ekonomi RI lewat buku KSK ke-30
Sri Mulyani sampaikan target pertumbuhan 2019 sebesar 5,8 persen di rapat paripurna
Bos BI: Meski ada perubahan suku bunga, pertumbuhan ekonomi tetap 5,1 - 5,5 persen
Marak teror bom, bagaimana nasib pertumbuhan ekonomi Indonesia?
Dihantam sentimen global, ekonomi Indonesia diprediksi bergejolak hingga tahun depan