Bos BKPM: Semua negara tengah berlomba tarik investasi
Bos BKPM: Semua negara tengah berlomba tarik investasi. Tidak hanya Indonesia, negara lain juga terus mempermudah dan mempersingkat izin investasi agar pengusaha nyaman serta aman. Pemerintah juga selalu berupaya membuat terobosan serta berupaya menghilangkan semua jenis regulasi yang dinilai menghambat.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengingatkan semua negara saat ini tengah balapan dalam upaya menarik sebanyak mungkin investor. Tidak hanya Indonesia, negara lain juga terus mempermudah dan mempersingkat izin investasi agar pengusaha nyaman serta aman.
"Persaingan sengit karena semua negara berebutan menarik investor dan kita tidak saja berhadapan dengan Malaysia dan Singapura tapi juga Vietnam dan Thailand yang juga rajin tawarkan kemudahan investasi," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dikutip dari Antara di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (4/2).
Dia berada di Batam untuk meluncurkan Perluasan Implementasi Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) Tahap II.
Menurut Thomas, kondisi seperti sekarang ini membuat semua pemerintah di masing-masing negara berupaya merubah dan memperbaharui serta membatalkan regulasi yang dianggap tidak pro dunia usaha.
Pemerintah Indonesia, katanya, juga selalu berupaya membuat terobosan serta berupaya menghilangkan semua jenis regulasi yang dinilai menghambat masuknya investor.
"Ini benar-benar balapan untuk bisa tarik investasi ke dalam negeri. Kita tak bisa berdiam diri dan bertahan lagi tapi harus proaktif," katanya.
Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, katanya, juga berupaya menghilangkan cara dan pola pikir yang selama ini mempersulit izin investasi. Kalau ada yang tidak sanggup menjalankan tak segan maka akan disingkirkan.
"Mohon maaf mungkin ada yang tidak nyaman dengan situasi seperti ini. Pola pikir yang lama yaitu senang memperlambat izin investasi agar dihilangkan dan kalau ada yang tidak setuju akan disingkirkan," kata Thomas.
Menurut data BKPM realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam tahun 2016 sebesar Rp 6,26 triliun (71 Proyek), meningkat sebesar 46,6 persen dibandingkan periode sebelumnya tahun 2015 sebesar Rp 4,27 triliun (63 Proyek).
Realisasi PMA ini umumnya didominasi oleh sektor industri alat angkutan dan transportasi lainnya, serta industri mineral non logam dan industri kimia dasar. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 2016 sebesar Rp 489,5 miliar (75 proyek), mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 13 kali lipat dari 2015 sebesar Rp 34,7 miliar (77 proyek).
Peningkatan PMDN ini disebabkan oleh peningkatan pada proyek-proyek investasi pertambangan minyak dan gas alam serta proyek-proyek properti di Kota Batam pada tahun 2016. "Batam akan terus kita dorong sebagai kawasan utama investasi di Indonesia," katanya.
Baca juga:
Investasi masih jadi roda utama pertumbuhan Indonesia tahun ini
Bos BKPM: Investor Eropa prihatin dengan tenaga kerja kita
Grab tanamkan modal USD Rp 9,3 triliun di Indonesia
BKPM: Investasi Eropa di RI capai Rp 177 T, mayoritas masih di Jawa
Kerja sama CEPA Uni Eropa-Indonesia harus ditunda
Warren Buffett borong USD 12 miliar saham usai kemenangan Trump
Menengok nilai perdagangan AS dengan negara muslim Rp 2.940 triliun
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.