Bos Bulog Ungkap Alasan di Balik Ketetapannya Tolak Impor Beras
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menjelaskan alasannya keukeuh menyerap beras lokal meskipun kualitas dan kuantitasnya masih jauh dari beras impor. Menurutnya, ketahanan pangan sangat penting dimiliki oleh Indonesia apalagi di tengah pandemi.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menjelaskan alasannya keukeuh menyerap beras lokal meskipun kualitas dan kuantitasnya masih jauh dari beras impor. Menurutnya, ketahanan pangan sangat penting dimiliki oleh Indonesia apalagi di tengah pandemi.
Ketika produk lokal terserap, ketahanan pangan akan tercipta. "Kenapa saya bertahan tidak impor walau ada perintah impor, cadangan beras kita saja masih ada 1,4 juta ton dari petani kita, kenapa harus impor," jelas Buwas di Pandeglang, Selasa (28/7).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Mengapa BULOG mengimpor beras dari negara lain? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
Buwas bilang, kalau pun harus impor, maka Bulog akan melakukannya, tapi dengan level urgensi yang tinggi. Diakuinya, memang jika ingin pekerjaan Bulog mudah dan cepat, pihaknya bisa langsung impor beras besar-besaran. Harga terjangkau, kualitas bagus, masyarakat dapat beras dengan harga murah.
Apalagi, produksi beras di luar negeri lebih banyak dan tidak terhalang cuaca, baik panas maupun hujan. Sebagai perbandingan, satu ha lahan di Indonesia bisa memproduksi beras 6 hingga 7 ton, sementara di Vietnam, produksinya bisa 9 hingga 12 ton.
Indonesia Berdaulat Saat Miliki Ketahanan Pangan
Namun, dirinya bersikeras untuk tetap membeli hasil panen dari petani lokal demi mendukung ketahanan pangan tersebut. Jika Indonesia memiliki ketahanan pangan, maka kedaulatan pangan juga akan terwujud.
"Ini tantangan kita. Tahun 2018, 2019, tidak ada impor, insya Allah tahun ini tidak impor juga. Gimana mungkin kita agraris, sawahnya bagus, masa impor? Yang tertinggi itu kedaulatan pangan, tapi sekarang, ketahanan pangan saja masih 'katanya'. Kalau punya ketahanan pangan, diapain saja kuat," tegasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)