Bos OJK apresiasi langkah BI terapkan GWM avarage
GWM-Primer atau simpanan minimum bank dalam rupiah atau valuta asing (valas) di BI saat ini sebesar 6,5 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang akan menerapkan Giro Wajib Minimum (GWM) secara average atau GWM Average. Menurut Muliaman, langkah ini akan membantu perbankan menjaga likuiditas.
Muliaman mengatakan, kondisi likuiditas perbankan saat ini masih sangat bagus. “Bank-bank itu taruh di BI bisa sampai Rp 300 triliun lebih. Likuiditas punya bank taruh di sana. Dari segi likuiditas itu uangnya ada,” ucap Muliaman di Yogyakarta, Kamis (24/11).
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
Sebagai informasi, GWM-Primer atau simpanan minimum bank dalam rupiah atau valuta asing (valas) di BI saat ini sebesar 6,5 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.
Sebelum GWM Averaging diterapkan, bank setiap saat harus menaruh 6,5 persen dari total DPK di giro BI. Setelah GWM Averaging diterapkan, maka kewajiban bank dalam menaruh simpanan di giro BI akan dihitung secara rata-rata per periode, dan tidak setiap waktu.
"Semalam BI siapkan GWM average, bisa membuat ruangan tambahan bagi teman-teman perbankan, bisa memengaruhi kondisi likuiditas. Bisa membantu manajemen likuiditas perbankan. Kami apresiasi BI yang sudah istilahnya sudah memberikan ruangan likuiditas untuk manager lebih longgar," tutup Muliaman.
Baca juga:
Rupiah dibuka melemah kembali ke level Rp 13.500-an per USD
Menkeu soal rendahnya penerimaan pajak: Pegawai DJP bukan Superman
Menkeu akui OTT pejabat pajak lemahkan kepercayaan pada DJP
Jonan siapkan permen agar swasta bisa jual listrik ke masyarakat
Pemerintah ungkap penyebab pariwisata RI kalah dari Malaysia dkk
Ini 5 keuntungan punya bisnis sampingan untuk karyawan
Mangkir bayar pajak, Google terancam denda Rp 4 triliun