Bos Pajak bakal pensiun, Sri Mulyani diminta cari pengganti berkepemimpinan kuat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan segera mencari pengganti Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Ken Dwijugiasteadi. Seperti diketahui, orang nomor satu di DJP itu harus mengakhiri pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena sudah memasuki masa purnabakti.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan segera mencari pengganti Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Ken Dwijugiasteadi. Seperti diketahui, orang nomor satu di DJP itu genap berusia 60 tahun pada November 2017, sehingga harus mengakhiri pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena sudah memasuki masa purnabakti.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan pemilihan dirjen pajak harus dilakukan dengan penuh pertimbangkan. Mengingat, fondasi yang telah dibangun oleh dirjen pajak saat ini sudah cukup kuat untuk dilanjutkan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Kenapa Prabu Siliwangi bertapa di Desa Pajajar? Prabu Siliwangi juga melakukan kerja sama dagang dengan bangsa Malaka hingga ke Afrika, dalam urusan rempah. Kemajuan pun tidak terbatas di perekonomian. Konon Prabu Siliwangi juga merupakan raja yang adil dan sakti. Ia banyak melakukan pencarian ilmu spiritual, salah satunya di Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
"Saya kira segera pilih dirjen yang benar, yang baik, mengerti harus menjalankan apa, bisa menindaklanjuti semua, leadershipnya kuat dan bagus," ujar Yustinus di Tjikini Lima, Jakarta, Rabu (11/10).
Yustinus menekankan, pemimpin dirjen pajak selanjutnya harus memiliki leadership yang kuat, karena sosok yang memiliki leadership kuat akan memiliki integritas yang bagus.
"Leadership yang kuat akan punya integritas yang bagus. Kompetensi bisa dibantu oleh tim. Jadi tidak perlu orang yang pintar dari sisi perpajakan," jelasnya.
Pemilihan pengganti dirjen pajak nantinya dapat dilakukan melalui dua skema, di antaranya skema penunjukan langsung dan skema lelang jabatan. Jika pemerintah ingin melakukan pemilihan Dirjen pajak dengan skema lelang jabatan, maka pemerintah harus menyiapkan Keppres (Keputusan presiden) yang menyatakan lelang jabatan tersebut terbuka bagi eksternal.
"Kalau lelang usul saya dengan Keppres. Keppres yang memastikan lelang ini terbuka, sehingga orang luar bisa masuk. Sehingga orang orang seperti Faisal Basri (Ekonom), Amien Sunaryadi (Ketua SKK Migas), Sudirman Said (Mantan Menteri ESDM) dan siapa pun diberi kesempatan," jelasnya.
Namun demikian, melihat waktu pengisian jabatan yang semakin sedikit, Menteri Sri Mulyani diperkirakan akan melakukan penunjukan langsung. "Penunjukan langsung feeling saya ya. Kalau sudah mepet gini enggak ada proses lelang dan sebagainya," tandasnya.
Baca juga:
Pungutan agresif pemerintah daerah ancam kinerja setoran pajak
United Tractor Semen Gresik siap bayarkan pajak alat berat sesuai aturan
Selain emas, ini instrumen investasi lain wajib bayar pajak
Pindahkan dana ke Singapura, nasabah Indonesia ingin ikut Tax Amnesty
Bos Pajak: Dana Rp 18,9 T dari 81 pebisnis bukan satu orang saja
Ini penjelasan DJP soal brosur 'Yesus Bayar Pajak'
Nasabah Indonesia pindahkan Rp 18,9 T dari Inggris ke Singapura, diduga hindari pajak