Bos PLN Siap Rampingkan 50 Anak dan Cucu Usaha
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan siap merampingkan anak hingga cucu usaha. PLN menargetkan proses perampingan bisa selesai Februari 2020. Saat ini perseroan memiliki total 50 anak hingga cicit usaha. Di mana, anak usaha berjumlah 11 perusahaan.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan siap merampingkan anak hingga cucu usaha. PLN menargetkan proses perampingan bisa selesai Februari 2020.
Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan saat ini perseroan memiliki total 50 anak hingga cicit usaha. Di mana, anak usaha berjumlah 11 perusahaan.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
"Kebanyakan IPP (Independent Power Producer) ya karena satu perusahaan satu lokasi pembangkit," ujarnya di istana negara, Jakarta, Jumat (13/12).
Sripeni memastikan anak hingga cucu usaha PLN tidak menyimpang dari bisnis inti perseroan. "Kebanyakan dari anak perusahaan adalah kepanjangan proses bisnis. Tidak ada yang menyimpang. Misal PLN punya hotel, tidak ada. PLN punya rumah sakit, tidak. Jadi PLN semua ini adalah kepanjangan dari proses bisnis PLN," tuturnya.
Ke depan, pihaknya akan mengevaluasi anak dan cucu usaha PLN ini. Apakah sudah menjalankan fungsi sesuai tujuan pembentukan. "Kami juga evaluasi terutama kondisi kesehatan."
Garuda Indonesia Kaji Ulang Anak dan Cucu Usaha
Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengaku akan mengkaji ulang dan mengevaluasi secara menyeluruh keberadaan anak dan cucu usaha. Perusahaan akan lebih memfokuskan bisnis anak usaha yang menunjang bisnis utama yaitu penerbangan.
Langkah ini seiring Keputusan Menteri BUMN terkait Penataan Anak dan Cucu Perusahaan sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-315/MBU/12/2019 tentang Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, yang ditetapkan tanggal 12 Desember 2019.
Plt Direktur Utama Fuad Rizal mengatakan, pihaknya akan mendukung sepenuhnya Keputusan Menteri BUMN terkait penataan anak dan cucu perusahaan. "Garuda Indonesia (Persero) bersama Dewan Komisaris akan melakukan review serta evaluasi secara menyeluruh," jelas dia.
Dia pun memastikan komitmen bahwa saat ini pihaknya telah menghentikan pengembangan dan meninjau ulang pendirian anak / cucu perusahaan yang baru, yang tidak sesuai dengan core bisnis penerbangan.
Saat ini, Garuda Indonesia memiliki 7 anak perusahaan dan 19 cucu perusahaan dengan berbagai bidang usaha seperti Low Cost Carrier, Ground Handling, Inflight Catering, Maintenance Facility, Jasa Teknologi Informasi, Jasa Reservasi, Perhotelan, Transportasi Darat, E-commerce and Market Place, Jasa Expedisi Cargo, Tour & Travel.
(mdk/bim)