BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk Petani di Sijunjung yang Meninggal Tersambar Petir
5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk Petani di Sijunjung yang Meninggal Tersambar Petir
Sebuah insiden naas terjadi di Dusun Tuo, Nagari Muaro Bodi, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada Jum'at lalu.
Lima petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Mendengar kabar tersebut tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) BPJS Ketenagakerjaan segera bergerak untuk memastikan status kepesertaan seluruh korban.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa 2 orang korban diantaranya merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung sejak 14 November 2023.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Apa saja program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Mengapa BSU BPJS Ketenagakerjaan diberikan? Program ini bertujuan untuk membantu para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19, dengan memberi subsidi bagi upah mereka.
-
Siapa yang menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan? "Kami hadir mendampingi Ibu Suharti menyerahkan santunan kepada ahli waris dari peserta BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar pada PPNPN Biro Umum Kemendikbudristek," jelas Zainudin.
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok Maulana Siregar bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, biaya pemakaman serta beasiswa pendidikan anak kepada kedua ahli waris korban dengan nilai total mencapai Rp297,5 juta.
Pihaknya mengungkapkan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi. Manfaat yang diberikan merupakan bentuk negara hadir untuk memastikan seluruh warganya dapat tetap hidup dengan layak saat ditinggalkan oleh tulang punggung keluarga.
"Kami,BPJS Ketenagakerjaan turut berduka atas musibah ini. Sejak kabar ini tersiar, kami berupaya agar hak-hak peserta maupun ahli warisnya segera terbayarkan sehinggadapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Kami menyadari sebesar apapun manfaat yang kami berikan tidak bisa menggantikan kehadiran orang yang dicintai, namun ini adalah bentuk negara hadir dalam melindungi seluruh warganya," ungkap Maulana.
merdeka.com
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir mengapresiasi pelayanan serta manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh peserta di wilayahnya. Kedepan pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan jumlah pekerja informal yang terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Keinginan pemerintah itu ingin semua masyarakat informal masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, khususnya tulang punggung keluarga. Jadi ketika terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, keluarganya bisa bebas cemas, tidak ragu dan tidak khawatir karena sudah terjamin."
"Luar biasa support BPJS Ketenagakerjaan. Mudah-mudahan program ini bisa terus berlanjut. Mohon doa bapak itu seluruhnya karena kami terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan,”ujar Benny.
Atas kejadian tersebut maulana berharap akan semakin banyak masyarakat khususnya pekerja yang menyadari pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, sebab risiko kecelakaan kerja maupun kematian dapat terjadi kapan dan di mana saja.
Pihaknya juga mengapresiasi komitmen Pemkab Sijunjung, yang pertama di Pulau Sumatera, dalam menghadirkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayahnya melalui program “1 Nagari 100 Pekerja Rentan”.
Melalui program tersebut hingga saat ini terdapat 23 ribu pekerja rentan yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan melalui APBD Kabupaten Sijunjung. Sementera itu BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat kepada 33 pekerja rentan dengan nilai total sebesar Rp2 miliar.
Mengakhiri keterangannya Maulana berharap kolaborasi dengan Pemkab Sijunjung dapat terus ditingkatkan sehingga akan semakin banyak pekerja yang terlindungi dan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dapat segera diwujudkan.
- Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun
- Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS
- Segini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan
- Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
"Terima kasih atas dukungan Bapak Bupati untuk mewujudkan ekosistem kerja yang aman dan nyaman sehingga seluruh pekerja di Sijunjung bisa Kerja Keras Bebas Cemas,"tutup Maulana.
merdeka.com