BPPT: 95 persen plastik belanja di Indonesia sudah ramah lingkungan
Penggunaan plastik ramah lingkungan di Indonesia disebut lebih baik dibanding Amerika.
Direktur Pusat Teknologi Agro Industri BPPT, Hardaning Pranamuda angkat bicara terkait rencana pengenaan tarif kantong plastik ramah lingkungan saat belanja di supermarket. Menurutnya, kantong plastik yang ada sekarang saja sudah ramah lingkungan dan tidak seharusnya diganti dengan yang berbayar.
Dia menyebut, banyak masyarakat dan pengusaha yang masih belum tahu jika plastik yang beredar di pasar modern sudah merupakan plastik yang mudah diurai. namun, plastik ramah lingkungan tersebut belum beredar di pasar tradisional.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bahan pangan apa yang mengalami kenaikan harga di Jakarta? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
"Di Indonesia kantong plastik belanja sudah lebih dari 95 persen mudah terurai secara alami kurang lebih 2 tahun," kata Hardaning di Jakarta, Kamis (11/2).
Jumlah ini, kata Hardaning, jauh lebih baik dibanding negara lain, terutama di negara besar lainnya. "Di USA shopping bags masih lebih dari 99 persen tidak ramah lingkungan," ucapnya.
Hardaning meminta masyarakat untuk menggunakan plastik ramah lingkungan dibanding menggunakan goodie bag yang ramah lingkungan. Menurutnya, tas atau goodie bag ramah lingkungan jauh lebih sulit untuk di daur ulang.
"Walau bisa dipakai berulang-ulang tapi itu lebih sulit didaur ulang malah dibanding plastik ramah lingkungan," paparnya.
Ketua Majelis Prodem, Bob Randilawe sependapat dengan Hardaning. Dia menyebut masih banyak masyarakat yang tidak paham betul soal plastik ramah lingkungan.
"Plastik ramah lingkungan itu yang bisa digunakan terus menerus, itu salah yang bener adalah bisa mengalami dekomposisi di tanah. Harusnya saat dikubur ke tanah itu bisa menyatu dengan alam," pungkasnya.
Baca juga:
Pengusaha dinilai serakah terapkan biaya kantong plastik
Kadin tolak tambahan biaya plastik di supermarket saat belanja
Mulai 21 Februari, konsumen bayar kantong plastik Rp 200 per lembar
Ahok dukung rencana Kementerian LHK berlakukan plastik berbayar
Pemkot Aceh terapkan kantong plastik berbayar mulai Februari