BPS akan data omset usaha jual beli online mulai tahun depan
Mulai dari usaha online atau e-commerce hingga Go-Jek bakal disensus BPS.
Badan Pusat Statistik (BPS) berencana melakukan pendataan omset Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan perusahaan jual beli online yang saat ini tengah marak di Indonesia pada tahun depan. Dengan pendataan tersebut, BPS dapat mengetahui potensi bisnis dan nilai outputnya.
Kepala BPS Suryamin mengatakan pendataan tersebut bertujuan untuk mengukur peran para pelaku usaha sektor UMKM dan jual beli online dapat pertumbuhan tenaga kerja dan ekonomi nasional.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Dimana BPS bertanggung jawab dalam pembinaan statistik? BPS juga bertanggung jawab dalam pembinaan statistik dengan memberikan bimbingan dan supervisi.Kepada instansi pemerintah dan swasta dalam pengumpulan dan pengolahan data statistik.
-
Mengapa BRI melakukan survei Indeks Bisnis UMKM? Survei ini dilakukan oleh BRI sebagai wujud kepedulian BRI terhadap aktivitas UMKM Indonesia untuk menjadi suatu informasi serta menjadi leading indikator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM yang suatu saat akan bermanfaat bagi kebijakan publik.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Kemudian juga ini bisa juga memberikan gambaran kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan pada dunia usaha. Bagi pemerintah, nanti akan lebih lengkap lagi yang perlu didorong, dibantu dalam penyerapan tenaga kerja, value added supaya pertumbuhan ekonomi lebih baik. Ini juga di mana bagi dunia usaha bisa juga sebagai pangsa pasar karena dunia usaha ini sebagai partner bisnis sebagai penghasil bahan baku dan juga pembeli dari barang yang dihasilkan," ujar dia kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (10/12).
Sensus tersebut rencananya akan dilakukan bagi pelaku bisnis baik yang memiliki izin ataupun belum punya izin resmi. Untuk itu, Suryamin mengaku akan membutuhkan 300.000 mitra guna merealisasikan sensus tersebut.
"Untuk melakukan sensus ini kita butuh 300.000 mitra dan kita akan rekrut mitra statistik teman-teman di daerah," kata dia.
Selain sensus usaha, BPS akan melakukan pendataan secara lengkap pada sektor ekonomi di luar pertanian seperti pertambangan, manufaktur, perdagangan, perhotelan, jasa, perdagangan dalam dan luar negeri.
"Baik jumlah usaha, menurut skala dari yang paling kecil, mikro, menengah, besar itu kita akan tahu potret secara lengkap seluruh wilayah Indonesia," jelas dia.
Untuk itu, BPS bakal merekrut 300.000 mitra kerja. Syaratnya, pendidikan minimal SLTA. Nantinya, para calon mitra ini akan diberikan pelatihan guna menyelaraskan maksud pertanyaan pada saat melakukan sensus.
Para calon mitra yang akan melakukan sensus ekonomi pada tahun depan akan menerima bayaran sebesar Rp 2,5 juta per bulan.
"Mereka akan kita kontrak sampai sensus ekonomi usai, nantinya mereka akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 2,5 juta," pungkas dia.
Baca juga:
Pengguna internet meningkat, bisnis e-commerce moncer
Industri e-Commerce Indonesia bisa jadi terbesar di Asia Tenggara
Para situs belanja online obral diskon saat Harbolnas
MatahariMall gandeng PT Pos Indonesia perkuat logistik
Dulu cleaning service, sekarang pria ini jadi pengusaha online