BPS: Deflasi 0,46 persen pada April 2016, Tertinggi sejak 2000
"Ini menunjukkan perkembangan harga komoditi terkendali."
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,46 persen pada April 2016. Ini merupakan deflasi tertinggi sejak 2000.
"Ini menunjukkan perkembangan harga komoditi terkendali," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Senin (2/5).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
Dengan demikian, laju inflasi tahun kalander (Januari-April 2016) tertahan di level 0,16 persen.
Dari 82 kota yang diteliti, sebanyak sebanyak 77 kota mengalami deflasi. Tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,79 persen dan terendah Singaraja 0,06 persen.
Sedangkan 5 kota terjadi inflasi. Tertinggi di Tarakan sebesar 0,45 persen.
"Dari 77 kota mengalami deflasi, di Sumatera seluruhnya deflasi. Jawa sebanyak 26 kota seluruhnya deflasi. Di luar Jawa ada 5 kota inflasi."
Sementara itu, ada beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi di bulan ini. Seperti bahan makanan deflasi 0,94 persen andil 0,22 persen.
Hal ini dikarenakan banyak komoditi yang mengalami penurunan harga. Seperti padi-padian, daging, beras, ikan segar, ikan olahan, padi, telur, dan bumbu-bumbuan.
Selain itu, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga terjadi deflasi 0,13 persen; tranportasi, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi 1,6 persen.
Untuk makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi 0,35 persen; Sandang inflasi 0,22 persen; Kesehatan inflasi 0,31 persen; Pendidikan, rekreasi, dan olah raga inflasi 0,03 persen.
"Menurut komponen umum terjadi deflasi 0,45 persen, hanya komponen inti yang inflasi 0,15 persen, harga yang diatur pemerintah deflasi 1,7 persen dan bergejolak deflasi 1,04 persen. Sedangkan untuk energi deflasi 3,52 persen."
Baca juga:
April 2016, BPS catat harga gabah menurun
Warga yang tolak sensus ekonomi bisa kena pidana
Menko Darmin beberkan alasan pentingnya sensus ekonomi tiap 10 tahun
Sensus ekonomi, Menko Darmin ngaku tak punya usaha
Lepas petugas sensus ekonomi, Ahok minta data harus akurat