BPS: Devaluasi yuan, produk China bakal membanjiri Indonesia
Saat ini, sebanyak 25 persen barang yang diimpor Indonesia berasal dari China.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produk China akan membanjiri pasar Indonesia. Hal ini menyusul langlah bank sentral China mendevaluasi yuan lantaran perlambatan ekonomi Negeri Panda tersebut.
"Depresiasi yuan, bisa lebih murah lagi. Kalau tidak produk KW (imitasi) China atau tidak sesuai SNI akan masuk lebih banyak," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono di kantornya, Jakarta, Selasa (18/8).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Prestasi apa yang diraih Indahkus dalam ajang E-Pop Unity China? Indahkus berhasil mencapai babak final dalam ajang E-Pop Unity China.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana Indahkus tampil di atas panggung E-Pop Unity China? Indahkus memukau dengan penampilannya yang cantik, dengan rambut lurus yang diikat dalam dua bagian. Makeup flawless-nya menjadikan penampilan Indah semakin mempesona.
Saat ini, sebanyak 25 persen barang yang diimpor Indonesia berasal dari China. Dia meminta pemerintah mendorong penggunaan produk dalam negeri.
"Konsekuensinya, barang-barang impor dari China ada kemungkinan meningkat," katanya. "Tapi bagaimana menyikapi itu adalah satunya gunakan produk-produk dalam negeri. Maka harapan kami tidak akan membesar justru kalau bisa ekspor naik."
Berdasarkan data BPS, Januari-Juli 2015, impor nonmigas terbesar Indonesia berasal dari China USD 16,50 miliar (24,04 persen), Jepang USD 8,03 miliar (11,69 persen), dan Singapura USD 5,01 miliar (7,31 persen). Impor nonmigas dari Asean mencapai pangsa pasar 21,86 persen, sementara dari Uni Eropa 9,44 persen.
Baca juga:
5 Alasan China sangat menakutkan bagi investor & picu krisis global
Takut ekonomi memburuk, orang kaya China amankan uang ke luar negeri
Ini cara 'cerdik' miliuner China amankan kekayaannya
Lawan mafia, Mendag Thomas Lembong siap impor 300.000 ekor sapi
Menko Darmin akui sawit Malaysia lebih unggul dibanding Indonesia
Sepanjang Juli 2015, impor perhiasan tembus angka Rp 2,7 triliun