BPS: Ekspor November Turun 6,69 Persen Jadi USD 14,43 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada November turun 6,69 persen menjadi USD 14,43 miliar dibandingkan dengan Oktober 2018. Ekspor pada Oktober 2018 tercatat sebesar USD 15,23 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada November turun 6,69 persen menjadi USD 14,43 miliar dibandingkan dengan Oktober 2018. Ekspor pada Oktober 2018 tercatat sebesar USD 15,23 miliar.
"Pada November ini, nilai ekspor Indonesia USD 14,43 miliar. Kalau dibandingkan Oktober 2018 berarti ada penurunan ekspor 6,69 persen," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Senin (17/12).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Penyebabnya penurunan ekspor ini adalah adanya pelemahan ekspor migas yang turun sebesar 10,75 persen menjadi USD 1,37 miliar. Di mana pada Oktober ekspor migas tercatat sebesar USD 1,54 miliar.
"Penyebabnya, ekspor migas turun 10,75 persen. Penurunan ekspor migas terjadi karena ekspor hasil minyak turun, nilai minyak mentah juga turun, gas dunia juga turun," jelasnya.
Selain penurunan ekspor migas, non migas juga turun menjadi USD 13,4 miliar dari posisi bulan lalu sebesar USD 14,32 miliar. "Penurunan ekspor non migas paling banyak disumbang oleh ekspor perhiasan," jelas Suhariyanto.
Baca juga:
Hadapi Serbuan Barang Asing, IWAPI Minta Masyarakat Cintai Produk Lokal
Mendag Enggar: Hambatan Ekspor Kopi ke Filipina Sudah Selesai
Pungutan Ekspor Disetop Sementara, BPDP-KS Klaim Program Tak Terganggu
Menko Darmin: Kementan Anggap Produksi Jagung Cukup, Tapi Bulog Merasa Tak Punya Stok
Bukan Negara Muslim, AS Justru Negara Tujuan Ekspor Terbesar Fesyen Muslim Indonesia