BPS: Juli 2015, inflasi 0,93 persen
Andil bahan makanan 2,02 persen dan transportasi 1,74 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi sebesar 0,93 persen pada Juli 2015.
"Ini sama dengan Juli 2014. Namun, penyebabnya berbeda. Andil bahan makanan terhadap inflasi 0,40 persen, lalu ada Lebaran," kata Kepala BPS Suryamin saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/8). Ini lantaran inflasi bahan makanan sebesar 2,02 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
Di bawahnya, ada sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami inflasi 1,74 persen. Sehingga, berkontribusi sekitar 0,35 persen terhadap inflasi Juli 2015.
"Khusus transportasi ini ada dua momen yang pengaruhi. Sebelum lebaran ada arus mudik dan arus balik di satu bulan. Dan pengaruhnya cukup besar," katanya.
"Harga beras tidak terlalu tinggi, kenaikannya masih cukup rendah, hanya 0,3 persen. Kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran memang menjadikan sedikit mempengaruhi."
Inflasi tahun kalender 1,9 persen dan inflasi year on year (yoy) 7,26 persen. Sedangkan, inflasi komponen inti 0,34 persen dan Inflasi inti (yoy) 4,86 persen.
Sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Pangkal Pinang 3,18 persen, terendah di Pematang Siantar 0,06 persen.
Deflasi tertinggi merauke 0,65 persen.
(mdk/yud)