BPS: Pembelian Emas Pengaruhi Inflasi April 2021
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, kenaikan inflasi inti tersebut didorong oleh tingginya permintaan emas perhiasan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Hal ini pun turut mendongkrak harga emas perhiasan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2021 mencapai 0,13 persen (mtm). Dengan angka ini, maka inflasi tahun kalender Januari-April 2021 mencapai 0,58 persen dan inflasi tahun ke tahun 1,24 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, kenaikan inflasi inti tersebut didorong oleh tingginya permintaan emas perhiasan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Hal ini pun turut mendongkrak harga emas perhiasan.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Apa penghargaan terbaru yang diraih BSI? Terbaru, mereka mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset > IDR 200 Trillion dan Excellent Financial Performance Bank in 2022” dalam acara Infobank Banking Appreciation 2023 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group dan “The Most Outstanding Bank Syariah” dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award 2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Siapa yang menyampaikan sejumlah catatan terkait usulan tambahan anggaran BPS? Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah catatan.
"Meningkatnya pembelian emas perhiasan menjelang Hari Raya Idul Fitri mempengaruhi harga emas perhiasan di April 2021," ujar Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Senin (3/5).
Selain itu, kenaikan harga emas batangan juga menyebabkan tingginya harga emas perhiasan di April 2021. BPS mencatat kenaikan emas perhiasan terjadi di 60 kota dari 90 kota pantauan BPS, tertinggi terjadi di Pare-pare, Medan, dan Bukittinggi, dengan masing-masingnya mengalami kenaikan 3 persen.
Meski demikian, laju inflasi inti selama April 2021 tersebut masih lebih rendah dibandingkan April 2020 yang sebesar 0,17 persen (mtm) dan 2,85 persen (yoy).
Sementara itu, dari kelompok pengeluarannya, inflasi selama April 2021 didorong oleh kenaikan harga pangan, utamanya daging ayam ras dengan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,06 persen. Selanjutnya minyak goreng, jeruk, emas perhiasan, anggur, pepaya, rokok kretek, hingga ikan segar memiliki andil 0,01 persen terhadap inflasi.
Kemudian ada juga kelompok yang memiliki andil deflasi. Di antaranya yaitu cabai rawit dengan andil minus 0,05 persen, cabai merah dan bawang merah masing-masing minus 0,02 persen.
Baca juga:
Awal Pekan, Harga Emas Antam Dibanderol Rp921.000 per Gram
Di Hari Buruh, Harga Emas Turun Rp1.000 Menjadi Rp921.000 per Gram
Sempat Naik, Harga Emas Kembali Turun ke Posisi Rp922.000 per Gram
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Naik Rp5.000 Menjadi Rp931.000 per Gram
Harga Emas Lanjutkan Penurunan Hari ini Menjadi Rp926.000 per Gram
Harga Emas Turun Rp3.000, Dibanderol Rp930.000 per Gram