BRG dan Chevron Perkenalkan Metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar
Kegiatan ini diikuti 20 orang dari 10 desa di sekitar area gambut yang tersebar di Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Siak (23/10).
Badan Restorasi Gambut (BRG) dan PT Chevron Pacific Indonesia menggelar Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar di Desa Sintong Pusaka, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Kegiatan ini diikuti 20 orang dari 10 desa di sekitar area gambut yang tersebar di Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Siak (23/10).
Menurut Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Suwignya Utama dalam sambutannya, Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar dilatarbelakangi oleh maraknya kebakaran di lahan gambut. kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengolah lahannya.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kenapa Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Pembangunan istana megah ini tak lekang dari kondisi Kerajaan Siak pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim khususnya di bidang ekonomi sedang mengalami kemajuan.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Apa saja yang ada di halaman Istana Siak Sri Indrapura? Sementara itu, di halaman istana terdapat delapan buah meriam di setiap sisinya.
-
Siapa Cecep? Cecep Abdullah berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemuda 26 tahun ini sempat viral di media sosial lantaran berkeliling kampung untuk membersihkan masjid.
"Kami berikan untuk menjawab permasalahan petani. Petani masih sangat tergantung pada lahan sebagai sumber penghasilan. Adanya larangan membakar mempersulit mereka. Untuk itu, petani gambut dilatih mengelola lahan dengan pertanian alami yang ramah lingkungan dan menggunakan pupuk alami," ucap dia.
Suwignya juga mengatakan, basis pengembangan Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar adalah kearifan lokal dari desa-desa di sekitar wilayah restorasi gambut. Kegiatan ini merupakan bagian dari Desa Peduli Gambut (DPG). Saat ini, totalnya ada 624 DPG yang dibangun oleh BRG dan mitra restorasi.
Bagi Sukamto Thamrin, GM Corporate Asset PT Chevron Pacific Indonesia, kegiatan ini merupakan perwujudan dari nilai yang dianut Chevron, yaitu melindungi manusia dan lingkungan. Sukamto berharap kegiatan pelatihan ini bisa menjadi percontohan bagi masyarakat lain untuk mengelola lahan tanpa membakarnya.
"Semoga kegiatan Mengelola lahan tanpa membakar berdampak positif dan masyarakat lain bisa menduplikasinya," ucap dia.
Harapan serupa digaungkan oleh Manajer Senior Hubungan Kelembagaan Bisnis SKK Migas, Safei Syafri, kegiatan ini perlu dicontoh oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya. Terutama dalam menyusun pola sinergi antara pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.
"Ini bagian dari sejumlah besar inisiatif dalam membangun keberlanjutan sektor hulu migas, menyediakan transparansi dan akuntabilitas petani lahan gambut, dan meningkatkan ekonomi masyarakat, serta lingkungan hidup yang baik," ucap Safei.
Apresiasi juga diberikan oleh Kepala Dinas KLH dan Kehutanan Provinsi Riau, Makmun Murod.
"Kegiatan ini baik sekali. Semoga pelatihan ini dapat menjadi awal koordinasi dan diskusi dalam program restorasi gambut," kata Makmun.
Pelatihan yang diadakan selama empat hari ini akan membekali peserta tentang pentingnya menjaga gambut dan teknik pengelolaan yang ramah lingkungan. Tidak tanya itu, peserta juga akan langsung praktik mengelola lahan dan menanam bibit di areal demonstrasi plot (demplot) menggunakan alat pertanian yang diberikan. Bantuan peralatan tersebut berupa mesin pencacah multifungsi, pompa air, dan alat tebas, serta cangkul.
(mdk/hrs)