BRI Life Catat Sudah Bayar Klaim Asuransi Rp4,1 Triliun per Akhir September 2023
BRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.
Pertumbuhan ini menunjukkan komitmen BRI Life dalam membayar manfaat kepada nasabah tertanggung sekaligus menjaga kepercayaan public.
BRI Life Catat Sudah Bayar Klaim Asuransi Rp4,1 Triliun per Akhir September 2023
BRI Life Catat Sudah Bayar Klaim Asuransi Rp4,1 Triliun per Akhir September 2023
Perusahaan asuransi, BRI Life mencatat telah membayarkan klaim asuransi sebesar Rp4,1 triliun hingga akhir September 2023. Angka ini tumbuh 14,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini menunjukkan komitmen BRI Life dalam membayar manfaat kepada nasabah tertanggung sekaligus menjaga kepercayaan public.
- Berminat Ikut Seleksi Petugas Haji 2024, Ini Waktu dan Caranya
- BTN Salurkan Pembiayaan Rp3,5 Triliun per 30 September 2023, Termasuk untuk Bantu UMKM Go Digital
- Sinarmas MSIG Life Raup Premi Rp1,2 Triliun di Semester I-2023
- Di AIPF 2023, Dirut BRI Sunarso Tegaskan Posisi BRI Dalam Dukung Perekonomian Indonesia
"Kami terus mendorong efektivitas dan efisiensi pelayanan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi digital dan terus meningkatkan kapabilitas infrastruktur IT dan security," ucap Direktur Operasional BRI Life Yossie William Iroth di Jakarta, Melasa (17/10).
Selain itu, BRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat. Sampai dengan akhir September 2023, BRI Life melayani sekitar 27,1 juta jiwa tertanggung, tumbuh lebih dari 8 persen secara tahunan.
Asuransi BRI Life berdiri tanggal 28 Oktober 1987, dan beberapa hari lagi genap berusia 36 tahun. Dalam usia perusahaan ini, BRI Life menekankan pentingnya edukasi dan literasi. Sebab, pemahaman serta akses masyarakat terhadap produk dan jasa asuransi relatif masih rendah.Sejatinya layanan asuransi berguna sebagai bagian perencanaan keuangan, dalam kehidupan masyarakat untuk memproteksi diri dan keluarga serta aset mereka.
Plt. Direktur Utama BRI Life, I Dewa Gede Agung mengatakan, rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia sebagian besar disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat proteksi asuransi. Sehingga seluruh stakeholders harus bergotong-royong bersama-sama untuk mengenalkan pentingnya asuransi kepada masyarakat Indonesia.
"Kami terus berupaya untuk selalu berkomitmen, guna meningkatkan literasi sekaligus penetrasi asuransi. Sejatinya hampir disetiap tahapan hidup masyarakat, sejak memulai bisnis/karirnya, berkeluarga, bahkan saat puncak wealth/kemakmuran yang berhasil diraih suatu individupun memerlukan asuransi,” kata Dewa.
Selain itu, asuransi BRI Life terus berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat, dengan menawarakan produk asuransi yang dapat diterima, serta merekrut tenaga pemasaran, memastikan seluruh tenaga pemasaran berlisensi serta membekali dengan berbagai pelatihan yang dibutuhkan sehingga handal dan berkualitas, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.
Direktur Pemasaran BRI Life, Sutadi menjelaskan bahwa produk serta segmentasi BRI Life telah berada di jalur yang on the track, yang sesuai dengan segment BRI. Produk yang dijual, dominan telah mengarah ke proteksi, dan portofolio unilink terus dikurangi. Saat ini, bisnis BRI LIfe 85 persen bergerak di kanal bisnis Bancassurance.
Asuransi BRI Life berdiri tanggal 28 Oktober 1987, Dalam rangka hari jadi yang ke-36, BRI Life mengadakan beragam rangkaian kegiatan yang telah digelar secara internal dan juga untuk masyarakat antara lain; Literasi dan edukasi keuangan ke masyarakat, Kegiatan Corporate Social Resposibility (CSR) dan Rangkaian Lomba Internal dan Eksternal.