Pemerintah Telah Belanjakan Anggaran Rp1.369 Triliun Hingga Akhir September 2023
Sri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) hingga 30 September sebesar Rp1.396,9 triliun. Jumlah ini mencapai 62,2 persen dari pagu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Adapun rincian belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp669,6 triliun atau 66,9 persen dari pagu dan belanja non K/L Rp727,3 triliun atau 58,4 persen dari pagu.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Dia menuturkan manfaat langsung BPP kepada masyarakat terealisasikan sebesar Rp803,5 triliun atau 57,5 persen yang menerima manfaat.
Realisasi Perlindungan Keluarga Harapan (PKH) hingga September sebesar Rp19,5 triliun yang diterima oleh 9,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kartu sembako Rp29,8 triliun, bansos pangan Rp8,2 triliun, bantuan ternak Rp182,5 miliar, bantuan alat mesin pertanian Rp574,5 miliar, bantuan benih, mulsa dan pupuk organik Rp1,2 triliun dan PBI JKN Rp34,7 triliun.
"Kita memberikan bantuan pangan pada saat bulan Maret-Mei yang lalu menjelang atau sekitar Idul Fitri dan waktu itu harga pangan mengalami kenaikan, dan pemerintah memutuskan memberikan bantuan sosial pangan dalam bentuk beras telur dan ayam," tutur Menkeu.
Dari sisi subsidi kompensasi listrik sudah dibelanjakan sebesar Rp77,9 trilliun, subsidi LPG 3 kg Rp46,5 triliun, subsidi BBM Rp95,4 triliun, subsidi perumahan Rp616,9 miliar.
Ani sapaan Menkeu menerangkan masyarakat telah menikmati subsidi LPG 3 kg dan BBM dengan harga yang masih terjangkau.
Bahkan hingga saat ini pun belum ada perubahan harga meskipun harga minyam dan gas mengalami perubahan.
"Masyarakat kita menikmati LPG 3kg yang disubdui oleh pemerintah, nilai subsidinya sampe September adalah Rp46,5 triliun ini berarti tiap bulan kita mengeluarkan Rp5,2 triliun per bulan, agar masyarakat bisa memasak dengan LPG 3kg dengan harga yang masih sangat terjangkau dan belum diubah meskipun harga minyak dan gas mengalami perubahan," jelasnya.
Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat realisasi APBN hingga September 2023 masih surplus.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 3 September masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Palang Merah Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Lalu Lintas Bhayangkara diperingati setiap 22 September.
Baca SelengkapnyaRealisasi penerbitan utang Juli 2023 yang terkontraksi 17,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sungai, maka ditetapkan Hari Sungai Sedunia yang dirayakan setiap hari minggu di pekan keempat bulan September.
Baca SelengkapnyaKetua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.
Baca Selengkapnya