BSI Catat Telah Bangun 35 Sentra UMKM, Beri Manfaat ke 3.717 Orang
Sentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik dengan pendanaan berasal dari zakat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Bali, salah satunya dengan menghadirkan Sentra UMKM BSI di Kampung Candikuning, Bedugul, Kabupaten Tabanan, yang didukung dengan pendanaan dari zakat sebesar Rp1,5 miliar.
"Semoga kehadiran BSI di Bedugul mampu membawa nilai tambah, kemaslahatan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Bali," kata Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi dikutip dari Antara Tabanan, Bali, Jumat (18/10).
- Zakat Fitrah dalam Islam: Tujuan, Pembayaran yang Tepat, dan Manfaatnya untuk Masyarakat
- Zakat dan Sedekah Jadi Kunci Kesejahteraan Masyarakat, Begini Penjelasan Pemkot Kediri
- Cara Menghitung Zakat Padi Sawah, Umat Muslim Wajib Tahu
- Bukti Bayar Zakat Bakal Jadi Salah Satu Pertimbangan Syarat Naik Jabatan ASN Kemenag
Tak hanya di Bali, hingga Agustus 2024, BSI telah membangun sebanyak 35 Sentra UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Program ini telah memberikan manfaat kepada 3.717 jiwa dengan penyaluran dana zakat sebesar Rp17,4 miliar.
Berbeda dengan UMKM Center dengan penerima manfaat yang terbuka untuk umum dan didanai melalui pembiayaan, Sentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik dengan pendanaan berasal dari zakat.
"Kelas usaha di Sentra UMKM berbeda dengan UMKM Center. Di UMKM Center, kami mendukung usaha kecil, menengah, dan mikro. Sedangkan di Sentra UMKM, fokus kami adalah pada usaha mikro dan ultra mikro," jelas Dewi.
BSI menargetkan jumlah penerima manfaat di Sentra UMKM Bedugul mencapai 50 KK dan 160 jiwa. Menurut Dewi, Sentra UMKM menjadi salah satu implementasi dari program zakat di BSI yang diharapkan dapat mengangkat mustahik dari yang semula tidak bankable menjadi bankable. Sentra UMKM BSI juga berfokus untuk membantu UMKM menjadi legal dan feasible.
Model Pemberdayaan Berbasis Ekonomi Syariah
Dewi mengatakan, BSI memiliki tanggung jawab dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui dana ziswaf, khususnya zakat. Oleh karena itu, BSI berkolaborasi dengan BSI Maslahat dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dalam pembangunan Sentra UMKM.
Sentra UMKM Bedugul menjadi model pemberdayaan berbasis ekonomi syariah dengan tiga bidang usaha utama yakni pertanian holtikultura, minimarket yang menjual produk-produk lokal, serta gedung serbaguna untuk kegiatan ekonomi dan sosial seperti pertemuan dan acara pernikahan.
Sentra UMKM BSI di Bedugul, Kampung Candikuning, menjadi salah satu contoh sentra UMKM BSI yang memiliki prioritas sektor pariwisata dan menjadi pertama kali diresmikan oleh BSI.
Sebagai informasi, Kampung Candikuning berlokasi di antara tiga obyek wisata populer antara lain Pura Ulun Danu Bratan, Danau Beratan, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.
Dewi mengatakan, pembukaan Sentra UMKM BSI ini juga merupakan salah satu komitmen BSI untuk meningkatkan pariwisata di Bali, khususnya di kawasan Bali Tengah, agar terjadi pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat Bali.
"Kami memilih Bali karena sebagai destinasi pariwisata internasional, Bali memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Dengan adanya Sentra UMKM di sini, kami berharap dapat mendorong pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali," kata Dewi.