BTN: Ekonomi kurang ramah, namanya manusia selalu ada cobaan
BTN khawatir, perlambatan ekonomi menurunkan daya beli dan berimbas ke pembayaran kredit KPR nasabah.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengklaim telah menyiapkan kebijakan khusus menghadapi kondisi perekonomian Indonesia yang terus melemah. Direktur BTN Mansyur S Nasution mengatakan, hampir sebagian besar perbankan menyiapkan langkah strategis sebagai antisipasi melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD).
"Memang seluruh bank termasuk BTN mengantisipasi dampak perekonomian. Istilahnya perekonomiannya kurang ramah. Direksi sudah mengkaji dan mengantisipasi kebijakan sedang akan kami laksanakan," ungkapnya di Menara BTN, Jakarta, Rabu (2/9).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Di mana Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat digelar? Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Bank Indonesia dan 14 Lembaga Jasa Keuangan menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023 di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa diklaim bahwa PKB menolak uang Rp4 triliun? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Dia mengaku khawatir, perlambatan ekonomi membuat daya beli masyarakat ikut melemah. Imbasnya bisa mengarah pada kemampuan nasabah membayar cicilan kredit pemilikan rumah (KPR) yang menjadi lini bisnis utama BTN.
"Ini yang kami antisipasi. Kebijakannya ada kalau memang dampaknya singgah di BTN dan kami sudah siap," terang Mansyur.
Dia mengaku, BTN terus melakukan restrukturisasi setiap hari. Ini untuk memastikan kebijakan yang dibuat sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini.
"Namanya manusia selalu ada cobaan. Kami telah mengkaji, mengantisipasi dampak situasi perekonomian sekarang. Kami siapkan kebijakannya. Dan pada saatnya nanti, kami tinggal eksekusi. Kita selalu memberikan solusi kepada nasabah," tutupnya.