Budi Waseso Soal Impor Beras 2 Juta Ton: Bukan untuk Dijual
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan, pihaknya mendapatkan penugasan untuk melakukan impor beras cadangan, dengan kuota sebanyak 2 juta ton. Meski mendatangkan beras dari luar negeri, dia memastikan tetap akan menyerap beras dalam negeri.
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan, pihaknya mendapatkan penugasan untuk melakukan impor beras cadangan, dengan kuota sebanyak 2 juta ton. Meski mendatangkan beras dari luar negeri, dia memastikan tetap akan menyerap beras dalam negeri.
Dia juga menegaskan, beras impor tersebut bukan untuk diperjualbelikan, sehingga petani tetap tidak dirugikan.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Tapi tidak dalam artian saya menghentikan menyerap beras dari dalam negeri. Karena 2 juta ton itu hanya untuk cadangan buat pemerintah. Untuk mengantisipasi tadi, adanya El Nino dan yang lainnya. Termasuk antisipasi Pemilu 2024," kata Budi di sela mendampingi Presiden Jokowi saat peluncuran kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023, di Perum Bulog Pusat Distribusi Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/4).
"Itu sebenarnya pemikirannya pak Presiden. Tapi bukan berarti beras untuk dijual ya. Lain kalau dijual, kan dampaknya kepada petani," jelasnya.
Dia mengaku sudah melakukan impor beras 500 ton. Meski demikian hal tersebut tidak berpengaruh pada harga di petani. Mereka justru masih diuntungkan dan harganya justru meningkatkan.
"Tidak apa-apa, itu keuntungan petani. Karena tugas Bulog itu, atau pemerintah melalui Bulog adalah untuk stabilisasi," tandasnya.
Artinya, dari hulu adalah produksi petaninya, hilirnya adalah konsumennya. Sehingga dari petani tetap diuntungkan dan hingga konsumen tidak terlalu memberatkan.
Sementara itu, untuk bansos yang diserahkan Presiden Jokowi, 100 persen merupakan produksi petani lokal. "Jadi saya ini untuk kesiapan ini saya menyerap sudah 6.000, makanya disalurkan hanya 5.600. Tapi hari ini masih menyerap terus, kita terus menyerap," jelasnya.
Langkah tersebut, dikatakannya, untuk jaminan bahwa Indonesia tidak ketergantungan pada impor.
"Impor itu hanya sebagai cadangan saja ya. Untuk mengantisipasi bilamana kurang. Kan tadi ada badan pangan nasional, kan beliau hitung ya kan. Kekurangannya berapa, kalau yang kekurangan ini produksinya masih menunggu waktu 3 bulan, berarti kita cepat memasukkan untuk kepentingan yang kurang tadi. Kalau 3 bulan kemudian sudah panen raya kita ya," katanya lagi.
Budi menambahkan, untuk bansos yang disalurkan seluruh Indonesia ada 210.000 ton. Namun khusus untuk Solo Raya ada 5.600 ton. Jumlah tersebut sesuai daftar kebutuhan atau data dari Kemensos.
Baca juga:
Jokowi Jamin Ketersediaan Beras, Tapi Tetap Impor
Kepala Bapanas: Impor Beras Hanya untuk Menutup Kekurangan
Restui Impor Beras 2 Juta Ton, Ini Pesan Jokowi ke Bulog
492.863 Ton Beras Masuk Indonesia, Badan Pangan: Impor Tetap Terukur
Pemerintah Impor 2 Juta Ton Beras, RI Masih Jadi Negara Swasembada?
Surat Penugasan Impor 2 Juta Ton Beras Bocor, Ini Isinya