Budi Waseso: Stok beras sangat aman untuk dua bulan ke depan
Budi yang baru tiga hari bekerja sebagai pimpinan Bulog ini mengatakan pihaknya akan membenahi sistem kerja Bulog yang belum optimal.
Direktur Utama Bulog Komjen (Purn), Budi Waseso memastikan ketersediaan beras di dalam negeri aman, setidaknya hingga dua bulan ke depan.
"Yang pasti untuk dua bulan ke depan, (ketersediaan beras) sangat aman," kata Budi Waseso di sela-sela acara pemusnahan narkoba sabu di Monumen Nasional seperti ditulis Antara Jakarta, Jumat (4/5).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
Budi yang baru tiga hari bekerja sebagai pimpinan Bulog ini mengatakan pihaknya akan membenahi sistem kerja Bulog yang belum optimal. "Saya akan mulai membenahi apa yang menghambat termasuk pendistribusian beras, penyerapan di dalam negeri, memastikan harga (beras) tidak mahal," katanya.
Dalam upaya menekan harga beras agar murah hingga ke konsumen, pihaknya akan memangkas sejumlah tahapan distribusi beras.
"Akan memangkas birokrasi penyerapan karena (distribusi beras) dari tangan ke tangan dan seterusnya, sehingga sangat tinggi (harga jual di konsumen). Padahal di petani sangat murah. Jadi nanti kami akan membuat hubungan langsung ke petani, sehingga harga tidak bisa dimainkan tengkulak," katanya.
Terkait hal tersebut, Budi akan mengevaluasi sejumlah pihak yang menjadi mitra Bulog. Diakuinya, rantai distribusi beras dari petani hingga ke konsumen, cukup panjang, sehingga berimplikasi dengan tingginya harga beras.
"Ada yang lima (rantai distribusi), ada yang dua (rantai distribusi), ada yang langsung," katanya.
Sementara terkait beras impor, pihaknya juga memastikan ke depannya Bulog hanya akan mengimpor beras yang berkualitas.
Baca juga:
Cegah spekulan, Waseso bakal stok beras Bulog di Polsek dan Koramil
Syahrul Limpo minta Budi Waseso tengok kondisi beras di Indonesia Timur
Jadi Dirut Bulog, ini tantangan Budi Waseso
Menyangkut urusan perut, Budi Waseso dinilai Jokowi cocok jadi bos Bulog
Ombudsman minta Budi Waseso tegas soal mafia beras