Bukti ekonomi Malaysia lebih sehat dibanding Indonesia
Indonesia sangat rentan terhadap penguatan USD.
Ekonomi Indonesia disebut lebih rentan dan mengkhawatirkan dibanding negara tetangga, Malaysia. Meski sama sama mengalami kemerosotan, Malaysia disebut lebih sehat dari pada Indonesia.
Head of Asia country risk and financial markets strategy at BMI Research, Stuart Allsopp di Singapura mengatakan, meski mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, Malaysia masih mencatat surplus current account sebesar USD 1,8 miliar pada kuartal II-2015. Sementara Indonesia mencatat defisit sebesar USD 4,4 miliar.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Apa penyebab utama devaluasi mata uang Indonesia? Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang Indonesia belum mengalami perbaikan yang berarti. Faktor-faktor yang menyebabkan devaluasi mata uang Indonesai di antaranya adalah berkurangnya cadangan devisa. Mengingat Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor, jatuhnya harga komoditas telah semakin menurunkan nilai mata uangnya.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Tidak hanya itu, Allsopp juga mengatakan, berbeda dengan Indonesia, Malaysia juga memiliki posisi investasi internasional yang positif.
"Ini berarti jika USD menguat karena kenaikan suku bunga The Fed, Indonesia akan kesulitan membayar utang luar negeri karena nilainya meningkat. Dalam kasus Malaysia, nilai aset eksternal malah akan meningkat, sehingga dampaknya sangat kecil," kata Allsopp seperti dilansir dari media Malaysia, Thestar di Jakarta, Selasa (8/9).
Sebelumnya, lembaga pemeringkat Standard & Poor (S&P) juga menyebut Indonesia sangat rentan dengan arus modal masuk dan arus modal keluar.
"Malaysia lebih sedikit ketergantungan pada modal asing dibanding korporasi atau bank untuk mendanai pertumbuhan. Sedangkan Indonesia lebih rentan terhadap perubahan arus keluar dan arus masuk. Kami khawatir tentang cadangan devisa Indonesia," ucap Direktur S&P, Kyran Curry di Singapura seperti dilansir dari media Malaysia, Thestar, Jakarta, Selasa (8/9).
Cadangan devisa Indonesia anjlok hampir 7 persen dalam lima bulan belakang. Curry mengaku khawatir dengan otoritas moneter Jakarta baru-baru ini karena telah menghabiskan banyak cadangan devisa untuk menstabilkan volatilitas mata uang, Rupiah.
Rupiah telah melemah hingga 4,9 persen sejak akhir Juli atau masih lebih rendah dibanding penurunan Ringgit Malaysia yang mencapai 11 persen. Namun demikian, saham Indonesia dan obligasi internasional disebut jatuh lebih cepat dari Malaysia dalam tiga bulan terakhir. Pemerintah Indonesia kembali membeli obligasi negara sendiri dan mendorong BUMN untuk membeli saham untuk membendung penurunan.
"Pasar modal Malaysia jauh lebih besar dan lebih dalam," katanya.
Baca juga:
Ekonomi Indonesia disebut lebih mengkhawatirkan dibanding Malaysia
Terus anjlok, nilai tukar Rupiah sentuh titik terendah sejak Juli 98
Besok, Jokowi umumkan paket kebijakan ekonomi
Wapres JK rahasiakan paket kebijakan penyelamatan ekonomi
Asosiasi klaim sapi lokal surplus, pemerintah justru pilih impor
Tiru Bulog, Menteri Susi ingin ada lembaga stabilisator harga ikan