Bulog belum berencana tambah impor beras, ini alasannya
Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjelaskannya saat ini pihaknya tengah berupaya untuk menyerap beras masyarakat. Pihaknya tengah berupaya menahan agar tak perlu menambah impor.
Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor sebanyak 2 juta ton. Meskipun demikian Perum Bulog menyatakan belum akan menambah impor beras.
Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjelaskannya saat ini pihaknya tengah berupaya untuk menyerap beras masyarakat. Pihaknya tengah berupaya menahan agar tak perlu menambah impor.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Mengapa BULOG mengimpor beras dari negara lain? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog melakukan importasi beras dari luar negeri? Disamping itu, Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
"Kan sudah tidak ada impor lagi, itu impor yang lama sebelum saya menjadi Dirut itu sudah ada impor 1,8 juta ton tapi yang terealisasi 1,8 ton dulu," ungkapnya saat ditemui, di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Selasa (4/9).
"Saya tidak mau datangkan dulu. Kita simpan di negara asal karena kita harus lihat progres panen kita. Kita tidak boleh menggangu produksi petani kita. Nah di kala nanti kita membutuhkan itu baru kita ambil," kata dja.
Dia menjelaskan izin yang dikeluarkan Pemerintah sebenarnya merupakan bentuk antisipasi, kalau-kalau terjadi kekurangan stok beras di dalam negeri. Sebagai pihak yang mendapat penugasan untuk melakukan impor, Perum Bulog akan mempertimbangkan urgensi impor beras berdasarkan perhitungan kebutuhan dan serapan beras dalam negeri.
"Gini kalau izin itu bisa saja diberikan untuk mengantisipasi umpana prediksi cuaca untuk tahun ini dimungkinkan ada masa paceklik yang luar biasa nah el nino dan segala macam. Boleh saja dikeluarkan izin impor sebanyak-banyaknya, tapi kan tidak harus direalisasikan sejumlah itu. Kita lihat kebutuhanya jadi kalau kita dapet izin 2 juta ton impor beras tapi yang cukup kita realisasikan 200 ribu ya kita realisasikan 200 ribu," ujar dia.
Karena itu, Mantan Kepala BNN ini menegaskan pihaknya belum berencana merealisasikan secara penuh izin impor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan.
"Yang 2 (juta ton) ini belum. Itu baru wacana yang akan dimungkinkan di kala kita menghadapi sesuatu yang ke depan dimungkinkan ke depan disiapkan utuk impor 2 juta. Insya Allah tidak ada, ya karena sekarang kan saya masih berharap mudah mudahan betul-betul serapan beras masyarakat kita banyak," tandasnya.
Baca juga:
Pengusaha sebut izin impor beras tak bebani kinerja
Menko Darmin: Beras impor yang sudah masuk ke Indonesia 1,8 juta ton
Mendag Enggar: Impor beras untuk menjaga inflasi 3,5 persen
Mendag Enggar: Tahun 2014 kita impor 2,5 juta ton beras, sekarang 2 juta ton
Mendag Enggar soal impor beras 2 juta ton: Sudah tidak ada masalah