BUMN Perum Perindo Ekspor Ikan ke Vietnam
Ekspor ikan yang dilakukan juga bersertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), dengan pengertian ikan-ikan yang diekspor telah memenuhi standard keamanan pangan yang efektif.
Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) kembali realisasikan ekspor ikan senilai USD 65.142 ke Vietnam. Adapun komoditas ikan tahap pertama yang dipasarkan sebanyak 8.000 Kg ikan goldband sanpper atau anggoli, dan grouper atau kerapu. Tahap berikutnya diekspor kurang lebih 16 ton bahan baku yang sama dengan kontainer 40 feet.
"Kegiatan ekspor ikan merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan pasar ekspor, ini juga bentuk dari dukungan kami terhadap Nelayan Indonesia dengan menjual hasil Perikanan Indonesia ke berbagai negara," kata Direktur Operasional Perum Perindo, Farida Mokodompit, melalui keterangannya di Jakarta, Minggu (29/9).
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kapan mumi Nesyamun hidup? Berkat teknologi pencetak tiga dimensi (3D) yang sangat canggih, para peneliti sekarang bisa merekonstruksi suara mumi Mesir kuno berusia 3.000 tahun.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Dia mengatakan, ekspor ikan yang dilakukan juga bersertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), dengan pengertian ikan-ikan yang diekspor telah memenuhi standard keamanan pangan yang efektif.
"Kegiatan ekspor ikan juga merupakan upaya kontribusi Perum Perindo sebagai penyumbang devisa dari sektor perikanan sejalan dengan program pemerintah," katanya.
Kegiatan ekspor dilakukan dari Kantor Cabang Brondong Perum Perindo dan melalui jalur laut dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Estimasi tiba di Ho Chi Min Vietnam diperkirakan pada 10 Oktober 2019.
Informasi saja, Perum Perindo merupakan BUMN bidang Perikanan yang telah 29 tahun beroperasi dengan fokus 3 lini usaha di antaranya Kepelabuhan, Budidaya, Perdagangan. Kinerja perusahaan juga terus mengalami peningkatan pendapatan hingga capaian angka 1 triliun di tahun 2018, dan sebagian besar ditopang dari perdagangan ikan hasil pembelian dari nelayan seluruh wilayah tanah air.
Baca juga:
Ketua MAI Beberkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Sektor Perikanan RI
Perang Dagang Buka Celah Ekspor Perikanan RI ke AS
Menteri Susi: Ikan Hasil Tangkapan Pakai Cantrang Setengahnya Jadi Sampah
Menteri Susi Harap Satgas 115 Dipertahankan di Kabinet Jokowi Jilid II
Transaksi di Pasar Ikan Modern Sentuh Rp7 Miliar per Hari
Menengok Dampak Lingkungan akibat Tumpahan Minyak Pertamina di Karawang